Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

STAI Al-Fatah Bogor Kukuhkan 36 Wisudawan Tahun 2022

Rana Setiawan - Ahad, 3 Juli 2022 - 09:23 WIB

Ahad, 3 Juli 2022 - 09:23 WIB

35 Views

Bekasi, MINA – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi Bogor mengukuhkan 36 wisudawan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam pada Sidang Senat Terbuka Wisuda STAI Al-Fatah ke-VII di Aula Insan Mandiri Cibubur, Jati Sampurna, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, pada Ahad (3/7).

Sidang Senat Terbuka Wisuda STAI Al-Fatah ke-VII dipimpin Kepala STAI Al-Fatah Ahmad Soleh, S.Pd.I., M.A. dan Surat Keputusan Kelulusan Sarjana dibacakan Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Deni Rahman, S.Sos.I., MIKom..

Sebanyak tujuh wartawan Kantor Berita MINA di antara 36 wisudawan Sarjana S1 Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAI Al-Fatah ke-VII ini, termasuk Wakil Kepala Peliputan Kantor Berita MINA, Sri Astuti, menjadi wisudawan terbaik.

Turut hadir pada wisuda tersebut, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Amany Lubis didaulat menyampaikan orasi ilmiah, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ) Ichsan Thalib, Pemimpin Umum Kantor Berita MINA Arief Rahman, Pemimpin Redaksi Kantor Berita MINA Ismet Rauf, dan Pendiri Radio Silaturahim dan Presidium MER-C Faried Thalib.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan

Juga dihadiri Pembina Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia Ustaz Abul Hidayat Saerodjie, Kepala STAI Al-Fatah pertama dan kedua, Ustaz Agus Sudarmaji dan Ustaz Wahyu Iwa Sumantri, para dosen, keluarga alumni, wali dan kerabat wisudawan dari berbagai daerah.

Ketua Pembina STAI Al-Fatah Imaam Yakhsyallah Mansur menyampaikan dalam tausyiahnya, Agama Islam mengajarkan umat manusia untuk selalu menuntut ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

“Untuk itu, para wisudawan di sekolah kampus jihad ini dapat mengamalkan ilmunya dalam kehidupan nyata dan mengajarkan ilmunya kepada orang lain,” ujarnya.

Imaam Yakhsyallah juga menyampaikan ilmu dipandang bermanfaat apabila memenuhi kriteria ilmu itu dapat meningkatkan pengetahuan pemiliknya akan Allah, ilmu dengan efektif dapat membantu mengembangkan masyarakat, Islam dan merealisasikan tujuan-tujuannya, dapat membimbing orang lain, dan dapat memecahkan berbagai problematika masyarakat.

Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Dr. Amany Lubis berpesan agar para wisudawan menjadi jurnalis dan dai yang menyampaikan pesan dakwah Islam yang washatiyah yang menekankan pentingnya perdamaian

“Menjadi jurnalis dan dai yang menjunjung tinggi Washatiyah sebagai mana menjadi ummatan wasathan berarti kita melaksanakan kebaikan dengan berkeadilan dan juga menimbang pikiran tetap berada di jalur yang benar,” imbuhnya.

Dia juga menyampaikan kepada para sarjana baru lulus yang akan menjadi jurnalis dan dai untuk menuliskan hal-hal yang selalu terkait dengan moralitas.

“Terakhir saya berpesan aga yang baru lulus dapat menguasai bahasa internasional, kuasai bahasa Arab, Inggris, Mandarin, Turki, bahasa apapun. Niatkan mempelajari Bahasa Arab tiap hari setengah jam tiap subuh, misalnya. Pasti anda dapat menguasai bahasa tersebut baik dalam menyampaikan, menulis, maupun mengungkapkannya,” pungkasnya.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Dalam kesempatan ini Kepala STAI Al-Fatah Ahmad Soleh, S.Pd.I., M.A, mengatakan, studi atau kuliah yang baik adalah studi yang selesai, dengan pencapaian bagi gelar sarjana, magister, spesialis ataupun hingga doktor.

Menurutnya, wisudawan ini adalah hasil kerja keras dan juga berkat dukungan dari banyak pihak terutama orang tua dan kerabat.

“Kepada orang tua dan juga wali kami ucapkan selamat atas raihan yang telah diraih oleh putra atau putri Bapak dan Ibu semua. Kami berharap kepada wisudawan tetap adanya jalinan menjaga komunikasi dengan kampus, di masa mendatang,” ungkap Ahmad.

Kepala STAI Al-Fatah juga berpesan kepada wisudawan. “Sebagai bagian dari insan akademis, adik-adik wisudawan tidak hanya bangga atas IPK yang diraih, namun berbanggalah saat wisudawan juga mampu menerapkan kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional,” tegasnya.

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda

Perguruan Tinggi Swasta berlokasi di Kompleks Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor yang berdiri sejak 2 Maret 2000 ini dirintis oleh Imaam Muhyiddin Hamidy (alm), yang sebelumnya lama duduk dalam pimpinan Kantor Berita Antara dan juga pendiri Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency).

Mahasiswa STAI Al-Fatah berasal dari berbagai daerah, dari Jabotabek, Jateng, Jabar, hingga dari Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara Timur, Ambon, sampai Irian Jaya. Juga dari lintas negara, seperti dari Filipina dan Thailand.

Beberapa alumni STAI Al-Fatah telah berkiprah dalam berbagai disiplin ilmu, mulai dunia pers, pendidikan, sosial dan keagamaan.

Dalam dunia pers lulusannya aktif di berbagai media massa cetak, elektronik dan online daerah, nasional dan internasional, termasuk berkiprah sebagai wartawan MINA dan radio-tv RASIL.(L/R1/P2)

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Millenia
Indonesia
Indonesia