Cileungsi, 13 Muharram 1438/14 Oktober 2016 (MINA) – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah akan menjalin kerja sama dengan Sekolah Guru Indonesia-Dompet Dhuafa (SGI-DD) untuk menyiapkan guru yang berkualitas menghadapi masa depan.
“Kerjasama ini bertujuan untuk bisa melahirkan guru yang cakap, ahli dan punya sisem mandiri yang adaptif dengan masyarakat kebanyakan Indonesia,” kata Rektor STAI Al-Fatah, Wahyu Iwa Sumantri kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kerja sama yang akan diadakan pada Jum’at (14/11) besok rencananya akan dilaksanakan di Masjid At-Taqwa, Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor.
Mengambil tema “Bangga Jadi Guru, Guru Berkarakter Menggenggam Indonesia” akan dihadiri oleh calon guru sekolah guru Indonesia program sarjana, mahasiswa SGI angkatan 21, pengelola program SGI dan pengelola program STAI Al-Fatah.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Program ini merupakan program peningkatan kualitas calon guru di program PGMI dengan mengedepankan karakter pengajar, pendidik, dan pemimpin,” kata Wahyu.
Program ini akan merekrut guru-guru di daerah yang memiliki komitmen kuat untuk memperbaiki kualitas pendidikan melalui perbaikan metode mengajar, perubahan pola pikir tentang pengajar dan pendidik.
Diharapkan peserta mampu menginternalisasi kebanggaan sebagai guru dan mencintai profesinya, juga menjadi guru transformatif yang berbeda dari guru konvensional kebanyakan.
Program ini berlangsung selama dua semester di STAI Al-Fatah Cileungsi, sehingga diharapkan dengan program ini maka calon guru yang telah dibina di Sekolah Guru Indonesia menjadi guru yang siap setelah masa perkuliahan.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Sekolah Guru Indonesia-Dompet Dhuafa (SGI-DD) merupakan jejaring dari Dompet Dhuafa yang bergerak di bidang perbaikan kualitas guru. Dilatarbelakangi dengan kesadaran bahwa guru adalah ujung tombak dalam memperbaiki kualitas pendidikan. Ruang lingkup gerak Sekolah Guru Indonesia hanya terbatas untuk perbaikan guru sekolah dasar.
Berawal dari jejaring Makmal Pendidikan – Dompet Dhuafa yang memberikan pelatihan-pelatihan guru sekolah dasar ternyata tak mampu secara signifikan dalam proses perbaikan kualitas guru, maka berkembanglah untuk membentuk program Sekolah Guru Indonesia.(L/P004/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September