Bogor, MINA – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah telah resmi membuka Program Studi (Prodi) baru yakni S1 Ekonomi Syariah, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 228 Tahun 2025.
“Alhamdulillah atas izin Allah kami segenap Pimpinan STAI Al-Fatah menghaturkan rasa syukur, akhirnya program studi baru yang kami ajukan beberapa waktu yang lalu telah resmi keluar secara bertahap,” ujar Ketua STAI Al-Fatah, Wawan Hermawansyah, M.MSI pada Kamis (8/5).
Saat ini, dari tiga program studi yang diajukan, surat izin pertama yang sudah keluar adalah SK Program Studi S1 Ekonomi Syariah.
“Insyaallah dalam waktu dekat, dua prodi yang lain yakni Prodi Bahasa Arab dan Prodi Pendidikan Agama Islam akan menyusul”.
Baca Juga: Media Sosial, Ladang Dakwah atau Ladang Eksistensi?
“Ini sebagai bentuk bahwa kami dari Pimpinan STAI Al-Fatah beserta seluruh staff dan dosen berkomitmen untuk selalu melakukan pengembangan dari semua aspek, salah satunya adalah pengembangan penambahan program studi yang saat ini kami anggap dibutuhkan di masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan, dengan diberikan kepercayaan oleh pemerintah dan masyarakat untuk membuka Prodi baru tahun 2025 ini, maka hal tersebut memberikan stimulus yang positif untuk segenap akademik yang ada di STAI Al-Fatah.
“Kami berharap semoga kepercayaan yang diberikan ini menjadikan kami terus berkembang dalam melakukan perubahan-perubahan dan melakukan pengembangan-pengembangan di semua sektor, dengan beberapa standar nasional minimal dalam pelaksanaan,” ucap Wawan.
“Tentunya kami berharap semoga dengan dibukanya beberapa program studi baru dapat meningkatkan kepercayaan publik untuk menitipkan anak-anaknya dan juga sanak-saudaranya guna bergabung ke STAI Al-Fatah dalam menimba ilmu dan bisa bermanfaat kelak untuk semua pihak,” tambahnya.
Baca Juga: Mau Sukses Instant? Pikirkan Ulang dan Persiapkan Diri!
STAI Al-Fatah merupakan kampus yang didirikan sejak tahun 1999. Kampus ini berdiri dengan visi misi program membekali mahasiswa dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam menghadapi perubahan zaman di era digital. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sibuk Scroll, Lupa Tafakkur? Saatnya Menata Prioritas!