
Dua bangkai perahu yang rusak tenggelam saat mengangkut pengungsi Rohingya dari Myanmar ke Bangladesh. (Foto: AP/Suvra Kanti Das)
Teknaf, MINA – Satu lagi tubuh wanita Rohingya ditemukan di pantai Sabrang, daerah Shaforirdip, Teknaf pada Sabtu (16/9), membuat jumlah mayat yang ditemukan meninggal tenggelam sejak 29 Agustus total 112 orang.
Korban warga Rohingya yang melarikan diri dari desanya itu terdiri dari 57 anak, 32 wanita dan 23 pria.
Sementara nama mayat wanita terakhir yang ditemukan belum teridentifikasi, tapi usianya sekitar 22 tahun. Demikian Arakan Times memberitakan yang dikutip MINA, Ahad (17/9).
Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza
Petugas dari Kantor Polisi Teknaf Mohamed Utama Uddin Khan mengatakan, mayat telah dimakamkan di pemakaman desa.
Menurut laporan, sekitar 23 orang Rohingya yang menaiki perahu mesin tenggelam di Sungai Naf pada Kamis (14/9) lalu.
Kekerasan yang dilakukan militer Myanmar di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, telah memaksa lebih 400.000 orang Rohingya lari menyelamatkan diri ke Bangladesh. Mereka harus menyeberangi Sungai Naf yang memisahkan perbatasan Myanmar dan Bangladesh.
Dalam upaya menyeberang ke Bangladesh, sejumlah perahu terkadang tenggelam karena kelebihan penumpang.
Baca Juga: Lavrov: G20 Sambut Baik Perundingan Rusia-AS di Riyadh
Aliran orang Rohingya ke Bangladesh terus meningkat dari hari ke hari. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rusia Soroti Perlunya Palestina Merdeka untuk Selesaikan Krisis Gaza