
Pemimpin tertinggi di Iran Ayatollah Ali Khamenei. (Foto: Global Defense News)
Teheran, MINA – Jumlah korban tewas yang terkait demonstrasi antipemerintah di Iran telah mencapai 22 orang, sementara pemimpin tertinggi negara itu, Ayatollah Ali Khamenei, menyalahkan “musuh” eksternal.
Komentar oleh Khamenei pada hari Selasa (2/1) adalah ucapan publik pertamanya sejak demonstrasi pecah pada 28 Desember.
Media pemerintah melaporkan, sedikitnya delapan orang tewas dalam semalam. Demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Presiden Aoun: Lebanon Tidak Punya Pilihan Selain Negosiasi dengan Israel
Khamenei mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs resminya, “musuh” Iran telah bersekutu dan menggunakan berbagai cara yang mereka miliki, termasuk uang, senjata, politik, dan badan intelijen untuk menimbulkan keresahan.
Meskipun ada ancaman dari Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) untuk menghentikan demonstrasi tersebut, para demonstran terus-menerus turun ke jalan di berbagai wilayah di Iran.
Demonstrasi beberapa hari ini adalah yang terbesar sejak 2009.
Sejauh ini, setidaknya 530 orang telah ditangkap ditangkap di berbagai kota, menurut media pemerintah. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Dorong Diplomasi Damai di Manama Dialogue 2025
Mi’raj News Agency (MINA)














Mina Indonesia
Mina Arabic