Tokyo, MINA – Sedikitnya 40 orang tewas saat topan Hagibis melanda Jepang tengah dan timur, menyebabkan sebagian besar kota-kota kebanjiran, penyiar publik NHK melaporkan.
Sementara 16 lainnya hilang dan 189 orang terluka, demikian yang dikutip dari Press TV.
Petugas penyelamat mengarungi perairan berlumpur, setinggi pinggang pada hari Senin (14/10) mencari orang hilang setelah Hagibis melanda, menjadi salah satu topan terburuk yang melanda Jepang dalam sejarah.
Para pejabat memperingatkan akan lebih banyak hujan terjadi di kemudian hari.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan, daerah yang luas telah dilanda badai dan meminta dukungan mendesak kepada yang terkena dampak.
Puluhan ribu pekerja penyelamat dan armada helikopter telah menyebar di daerah-daerah yang terkena bencana, kata para pejabat.
“Masih banyak warga yang belum ditemukan. Petugas-petugas berseragam bekerja siang dan malam dalam operasi pencarian dan penyelamatan,” kata Abe dalam sidang darurat kabinet.
“Kerusakan telah terjadi di wilayah yang sangat luas, dan lebih dari 30.000 orang masih dipaksa untuk tetap dalam kondisi evakuasi. Adalah tugas mendesak kami untuk menawarkan bantuan yang sangat cermat kepada mereka yang telah terkena dampak,” tambahnya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj News Agency (MINA)