Khartoum, MINA – Setidaknya 17 warga sipil meninggal, termasuk lima anak, dalam serangan udara di Khartoum selatan, menurut aktivis Sudan, Middle East Monitor melaporkan, Senin (19/6).
Serangan itu menargetkan lingkungan perumahan di pinggiran Mayo di ibukota Sudan Sabtu (17/6) malam, kata Ruang Darurat Sabuk Selatan dalam sebuah pernyataan. Sebelas orang juga terluka dalam serangan itu.
Belum jelas pihak di balik serangan itu, tetapi kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) mengatakan para pejuangnya telah menembak jatuh sebuah pesawat yang menyerang lingkungan perumahan di Khartoum selatan. Namun belum ada komentar dari tentara Sudan tentang klaim RSF.
Sebelumnya tentara dan RSF menyetujui gencatan senjata selama tiga hari mulai Ahad (18/6).
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Sudan dilanda pertempuran antara tentara dan RSF sejak April. Hampir 1.000 warga sipil tewas dan ribuan lainnya terluka dalam kekerasan itu, menurut petugas medis setempat.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan lebih dari 2,2 juta orang mengungsi akibat konflik saat ini. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional