Khartoum, MINA. Pemerintah Sudan memberlakukan jam malam nasional mulai pukul 20:00 malam hingga pukul 06:00 pagi waktu setempat, mulai berlaku Selasa (24/3).
Keputusan itu berdasarkan rapat terbatas Pemerintahan Transisi dan Badan Nasional Penanganan Krisis Darurat Nasional, Kementerian Kesehatan di Khartoum, Senin malam (23/3), .
Di antara kebijakan yang dikeluarkan untuk mencegah penyebaran virus corona, ialah dengan memberlakukan larangan aktivitas malam hari di luar rumah secara nasional.
Selain itu, mulai Kamis, (26/3) pukul 18:00 waktu setempat, pemerintah juga akan menghentikan operasional sementara seluruh rute perjalanan bus antar kota antar provinsi di seluruh Sudan.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Beberapa hari lalu Pemerintah Kota Khartoum mengeluarkan surat edaran penutupan tempat-tempat yang bersifat umum seperti gedung untuk pernikahan, hall dan cafe, serta acara-acara besar baik skala nasional maupun internasional.
Laporan Kementerian Kesehatan Sudan pada Jumat malam (20/3) menyebutkan, kasus kedua positif COVID-19 di Khartoum warga negara asing (40 th) asal Spanyol yang bekerja di Kantor Perwakilan PBB di Khartoum. Ia baru datang satu pekan lalu dari luar Sudan. Sementara sebanyak 17 Orang Dalam Pantauan (ODP).
Koresponden MNA di Khartoum melaporkan, pemerintah Sudan pada Ahad (15/3), telah mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran virus corona dengan meliburkan seluruh kegiatan belajar dan mengajar di seluruh perguruan tinggi dan sekolah selama satu bulan, dimulai pekan lalu.
Kasus pertama positif COVID-19 meninggal di sebuah rumah sakit di kota Khartoum. Ia sebelumnya melakukan perjalanan pesawat dari Abu Dhabi, ke Sudan melalui bandar udara internasional Khartoum, awal Maret.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Hingga saat ini pihak Pemerintah Sudan melalui Otoritas Penerbangan Sipil Sudan masih menutup seluruh penerbangan dari dan keluar Sudan, sejak Kamis (12/3), dan dibuka sementara selama 48 Jam pada Kamis sore sampai Sabtu abtu ,(19-21/03). (L/B02/RS2).
Mi’raj News Ageny (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan