New York, MINA – Wakil Tetap Sudan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Al-Harith Idris, pada Kamis (30/10) mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menetapkan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sebagai organisasi teroris dan menuntut penarikan segera pasukan mereka dari El Fasher, ibu kota Darfur Utara.
Berbicara dalam sesi Dewan Keamanan mengenai situasi di Sudan, Idris mendesak Dewan untuk memulai penyelidikan atas genosida yang dilakukan terhadap penduduk El Fasher, dan mengkriminalisasi semua orang yang berurusan dengan RSF atau memasok mereka dengan senjata serta tentara bayaran. MEMO melaporkan.
Ia mendesak Dewan untuk mengutuk secara jelas dan tegas pembantaian yang dilakukan oleh milisi Pasukan Dukungan Cepat, tentara bayaran asingnya, dan para pendukungnya, dan untuk menegakkan kepatuhan terhadap Resolusi 2736, yang menyerukan pencabutan pengepungan RSF terhadap El Fasher dan penghentian permusuhan segera.
Mengutip data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Idris mengatakan sekitar 500 pasien tewas di Rumah Sakit Saudi di El Fasher, dan menyebutnya sebagai fasilitas medis terakhir yang masih berfungsi di kota itu.
Baca Juga: WHO: Milisi Bantai 460 Orang di Rumah Sakit Darfur Sudan
Ia memperingatkan warga sipil di El Fasher dibantai di dalam kota atau dibunuh saat melarikan diri, menuduh RSF melakukan kekejaman yang merupakan genosida. RSF merebut El Fasher awal pekan ini setelah pengepungan yang berkepanjangan, yang memicu pengungsian massal dan kekhawatiran internasional atas memburuknya krisis kemanusiaan di wilayah Darfur, Sudan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB: 62.000 Orang Menyelamatkan Diri dari Kota el-Fasher Darfur Utara
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur