Addis Ababa, Ethiopia, 12 Rabi’ul Akhir 1436/2 Februari 2015 (MINA) – Presiden Sudan Selatan Salva Kiir dan pemimpin oposisi bersenjata Riek Machar menandatangani kesepakatan damai di Addis Ababa, Ethiopia, untuk mengakhiri krisis.
Penandatanganan kesepakatan Ahad (1/2) itu berikut pembicaraan maraton 72 jam di Addis Ababa. Pembicaraan disponsori oleh Perdana Menteri Ethiopia Hailemariam Desalegn dan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kesepakatan itu menyerukan pembentukan pemerintahan transisi, meletakkan prinsip-prinsip pembagian kekuasaan dan menentukan pengaturan keamanan di Sudan Selatan.
Sudan Selatan yang merdeka pada 2011 telah diguncang kekerasan sejak akhir 2013, ketika Presiden Kiir menuduh Machar, wakilnya yang ia pecat, memimpin upaya kudeta yang gagal terhadap rezimnya.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Ratusan ribu warga Sudan Selatan mengungsi di kamp-kamp pengungsian di seluruh negeri sejak tercipta pertempuran di antara kedua kubu. (T/P001/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia