Makkah, MINA – Suhu di Makkah siang hari cukup ekstrim menembus 42 derajat celcius, karena itu jamaah agar menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
“Jamaah juga agar tidak banyak melakukan aktivitas di luar saat siang hari, tetap jaga kesehatan hingga hari Arafah nanti. Karena haji adalah Arafah,” pesan Kadaker Makkah Khalilurrahman dalam laporan MCH dikutip MINA, Ahad (26/5).
Terlebih saat ini jamaah haji Indonesia mulai memadati kota Makkah Al-Mukaromah, dan masih memiliki masa tunggu yang cukup panjang hingga puncak haji.
Berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ahad (26/5), jamaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 102.104 orang yang terbagi dalam 259 kelompok terbang.
Baca Juga: Kemenag Tutup Masa Operasional Haji 2024 di Jakarta
Senada dengan Khalilurrahman, Kasi Kesehatan Daker Makkah Nurul Jamal menyampaikan ada beberapa hal yang harus diperhatikan jamaah saat beraktivitas di tengah cuaca panas Makkah.
“Pertama, jangan lupa membawa dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), seperti payung, topi, kacamata, dan masker saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari,” kata Jamal saat ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.
Kedua, minum air yang cukup. “Jangan tunggu haus. Minum sesering mungkin. Kalau perlu minum oralit agar elektrolitnya cepat terganti,” tutur Jamal.
Ketiga, bawa semprotan air bila beraktivitas di luar ruang. Gunakan ini untuk membasahi bagian tubuh yang terpapar sinar matahari langsung.
Baca Juga: PPIH Mencatat Sekitar 45 Jamaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi
“Keempat, ini yang penting juga, jangan beraktivitas berlebihan terutama jalan kaki di siang hari,” pesan Jamal.
“Misalnya, jangan memaksakan umrah di siang hari. Ini bisa berakibat fatal jika dipaksakan,” imbuhnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Sambut Kedatangan Jamaah Haji di Jakarta