Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukamta: Palestina Merdeka Harga Mati

Rendi Setiawan - Senin, 29 Oktober 2018 - 12:06 WIB

Senin, 29 Oktober 2018 - 12:06 WIB

7 Views

Sukamta PhD (Foto: File)

Jakarta, MINA – Israel kembali melancarkan serangan rudal ke wilayah Gaza, hingga merusak beberapa bagian bangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) yang diinisiasi lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue – Committee (MER-C) di sana.

Sukamta, anggota Komisi I DPR RI bidang Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi, Informatika, dan Intelijen, Senin (29/10) di Jakarta menanggapi serangan tersebut. Menurutnya, kemerdekaan Palestina merdeka adalah harga mati.

Palestina merdeka adalah harga mati. Selama hal itu tidak terpenuhi, maka saya pikir perdamaian akan sulit terwujud,” kata Sukamta kepada MINA.

Politisi PKS ini menjelaskan bahwa rakyat Gaza sudah diembargo sedemikian rupa, tapi tidak menyurutkan semangat perlawanan mereka terhadap tindakan penjajahan yang dilakukan oleh Israel.

Baca Juga: Brigade Al-Qassam Kembali Sergap Pasukan Pendudukan di Khan Younis

“Mereka tidak takut mati, bagi mereka mati syahid adalah mulia. Harusnya Israel memahami hal ini, mereka tidak akan bisa menggoyahkan hati warga Palestina, bahkan dengan embargo dan serangan militer membabi buta sekalipun,” katanya.

Ia pun menyayangkan jika ada pihak-pihak di Indonesia yang masih berpikiran untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, meskipun dengan syarat-syarat tertentu. Karena apa yang dilakukan Israel sangat bertentangan dengan rasa kemanusiaan kita, juga bertentangan dengan konstitusi kita.

“Apalagi sampai rumah sakit kita pun terkena serangan rudal mereka. Apa yang bisa kita harapkan den

“Apa yang bisa diharapkan dari negara yang antikemanusiaan dan antidemokrasi seperti Israel ini,” katanya. (L/R06/RS1)

Baca Juga: Kepala UNRWA Tolak Rencana Israel Ganti Sistem Distribusi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda