Jakarta, MINA – Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengindikasikan persoalan Papua telah sampai pada level yang sangat serius.
Hal itu berdasarkan sejumlah fakta seperti aksi mahasiswa Papua di beberapa Kota Besar, penolakan rombongan Gubernur Papua dan Jatim di Asrama Papua pada Rabu (28/8), serta masih dimatikannya jaringan internet di Papua hingga saat ini.
“Saya berharap pemerintah lebih transparan tentang persoalan Papua, karena setelah berjalan dua pekan belum menunjukkan perkembangan yang signifikan,” kata Sukamta dalam pernyataannya yang diterima MINA, Kamis (29/8).
Ia meminta pemerintah untuk menghentikan sejenak isu Pemindahan Ibukota dan fokus menyelesaikan terlebih dahulu persoalan Papua.
Baca Juga: Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen pada Juni-Juli 2025
“Pemindahan Ibukota itu penting, tapi persoalan Papua lebih penting untuk diselesaikan terlebih dahulu. Jangan sampai perhatian kita teralihkan oleh hal-hal yang tidak begitu mendesak,” imbuh Sukamta.
Menurut Sukamta, pemerintah perlu membuat langkah yang lebih substantif untuk selesaikan Papua. Dari laporan beberapa riset di Papua, persepsi sebagian besar responden Warga Papua merasa mendapat perlakuan tidak adil dan juga merasa dipinggirkan akibat hadirnya pendatang.
Padahal, kata dia, Presiden Jokowi sudah 13 kali mengunjungi Papua dan pemerintah mengklaim membangun banyak infrastruktur di Papua.
“Oleh sebab itu perlu segera dirumuskan oleh pemerintah baik agenda jangka pendek untuk mengembalikan suasana yang kondusif dan agenda jangka panjang untuk mengatasi persoalan mendasar yang dirasakan warga Papua,” katanya. (L/R06/P1)
Baca Juga: BNPB Catat 255 Rumah Warga Bengkulu Rusak Akibat Gempa M 6,0
Mi’raj News Agency (MINA)