SUMBER: MASIH ADA KAMP PEDAGANG MANUSIA THAILAND LAINNYA

Lokasi penggalian kuburan massal Muslim Rohingya di distrik Sadao, Provinsi Songkhla, Sabtu 2 Mei 2015. (Foto: dok. Dailyamerican.com)
Lokasi penggalian Muslim di distrik Sadao, Provinsi Songkhla, Sabtu 2 Mei 2015. (Foto: dok. Dailyamerican.com)

Phuket, , 14 Rajab 1436/3 Mei 2015 (MINA) – Media Phuketwan pada Ahad (3/5), mengutip “sumber terpercaya” yang mengatakan, ada kamp pedagangan manusia lainnya tidak jauh dari kamp yang digerebek Jumat lalu.

“Mungkin ada lebih 50 kuburan di kamp kedua dan ada kamp-kamp lain dengan jumlah lebih kecil dari mayat yang ditemukan di dekat perbatasan,” kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Jumat (1/5), polisi dan petugas penyelamat Thailand, diberitahu oleh warga desa, telah ditemukan kuburan massal etnis Rohingya Muslim di Thailand Selatan.

Temuan itu berlokasi di sebuah kamp perdagangan manusia yang telah ditinggalkan, di distrik Sadao, provinsi Songkhla, hanya 300 meter utara perbatasan Malaysia, sedikitnya 32 kuburan ditemukan dan digali, satu orang ditemukan selamat dengan kondisi sangat lemah dan kelaparan.

Tim penyidik ​​mengatakan, mereka memperkirakan ada 200 hingga 300 orang etnis Rohingya Muslim dari Myanmar dan Bangladesh dikurung di kamp oleh .

Menurut laporan Phuketwan, penduduk desa di Thailand Selatan yang mendapat keuntungan dari perdagangan manusia yang menghebohkan dunia tersebut, menutup mata untuk itu.

Direktur Arakan Project, Chris Lewa yang telah mengikuti situasi Rohingya selama lebih satu dekade, mengatakan kepada Anadolu Agency pada Ahad, banyak penduduk desa yang tinggal di sekitar kamp-kamp tampaknya tahu keberadaan mereka.

Dia mengatakan, informasi itu telah ia terima dari orang-orang yang sebelumnya pernah ditahan di sana. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0