Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumpah

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 15 detik yang lalu

15 detik yang lalu

0 Views

Sumpah adalah bukti kekuatan jiwa untuk menegaskan komitmen (foto: ig)

Sumpah memiliki makna yang sangat mendalam, baik dalam tradisi keislaman maupun budaya Nusantara. Dalam Islam, sumpah adalah komitmen lisan atau tulisan yang mengikat seorang hamba kepada Allah, yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Sementara itu, bagi bangsa Indonesia, momen Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 menjadi tonggak sejarah perjuangan yang mempersatukan pemuda dari berbagai daerah dalam cita-cita kemerdekaan. Memaknai kembali sumpah dalam konteks keislaman dan kebangsaan dapat memperdalam pemahaman kita tentang persatuan, tanggung jawab, dan keteguhan hati.

Dalam Islam, sumpah dikenal sebagai qasam, yaitu pernyataan yang ditegaskan dengan menyebut nama Allah untuk meneguhkan kebenaran suatu komitmen. Al-Quran menggarisbawahi pentingnya menjaga sumpah karena sumpah adalah amanah dari Allah. Di dalam Surah An-Nahl ayat 91, Allah mengingatkan umat untuk memenuhi janji dan sumpah yang telah diikrarkan. Sumpah dalam Islam merupakan komitmen yang mengandung keimanan dan tanggung jawab besar kepada Sang Pencipta.

Sumpah Pemuda 1928 merupakan deklarasi kesatuan sebagai satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa. Deklarasi ini muncul dari kesadaran kolektif pemuda Indonesia akan pentingnya persatuan dalam mencapai kemerdekaan. Meski berbeda dalam suku, budaya, dan agama, para pemuda sadar bahwa hanya dengan bersatu mereka bisa menghadapi penjajahan dan membangun identitas nasional yang kokoh.

Dalam Islam, persatuan umat adalah nilai utama yang harus dijaga. Konsep ukhuwah islamiyah atau persaudaraan sesama Muslim merupakan bentuk nyata dari persatuan ini. Sumpah Pemuda bisa dipandang sebagai kesadaran bersama yang sejalan dengan ukhuwah islamiyah untuk menciptakan persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyah) dalam mencapai kebaikan bersama.

Baca Juga: Bahagia

Sumpah mengandung tanggung jawab moral dan spiritual yang harus ditepati. Dalam Islam, melanggar sumpah dianggap berdosa kecuali dalam kondisi tertentu yang diperbolehkan dan harus ditebus dengan kafarah. Dalam konteks Sumpah Pemuda, tanggung jawab ini berarti bahwa para pemuda harus memegang teguh komitmen mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan dan tidak mengkhianati cita-cita bersama.

Islam memberikan peran penting kepada pemuda sebagai agen perubahan. Rasulullah pernah bersabda bahwa pemuda yang memiliki iman dan akhlak mulia adalah pemuda yang dicintai Allah. Semangat yang diusung Sumpah Pemuda mencerminkan sifat kepemudaan dalam Islam: keberanian, keteguhan, dan idealisme yang senantiasa berusaha menjaga keadilan dan kebaikan.

Sumpah Pemuda juga menegaskan bahwa persatuan tidak berarti menghapus keberagaman. Di dalam Al-Quran, Allah menciptakan manusia dalam berbagai bangsa dan suku agar mereka saling mengenal. Sumpah Pemuda menunjukkan bahwa keberagaman bangsa Indonesia bukan penghalang untuk bersatu, tetapi justru memperkaya ikatan kebangsaan dan memperkuat persatuan.

Meski Indonesia telah merdeka, tantangan dalam menjaga nilai Sumpah Pemuda tetap ada. Islam mengajarkan bahwa janji adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Sama seperti pemuda pada masa lalu yang berani menyatakan sumpah untuk bersatu, generasi saat ini memiliki kewajiban serupa untuk menjaga persatuan di tengah tantangan era globalisasi dan digitalisasi yang rentan memicu perpecahan.

Baca Juga: Pengaruh

Pendidikan memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Sumpah Pemuda pada generasi muda. Pendidikan berbasis nilai, baik keagamaan maupun kebangsaan, dapat memperkuat komitmen terhadap persatuan bangsa dan meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga amanah sumpah demi keutuhan bangsa.

Meski diikrarkan hampir seabad lalu, nilai-nilai Sumpah Pemuda tetap relevan menghadapi tantangan masa kini. Berdasarkan ajaran Islam yang menekankan persaudaraan dan amanah, Sumpah Pemuda menjadi inspirasi bagi setiap generasi untuk menjaga keutuhan NKRI. Sumpah ini mengajarkan kita untuk teguh dalam menjaga prinsip persatuan, keadilan, dan tanggung jawab.

Sumpah dalam Islam dan Sumpah Pemuda memiliki kesamaan makna dalam menegakkan persatuan, tanggung jawab, dan amanah. Bagi umat Islam di Indonesia, Sumpah Pemuda adalah cerminan nilai keimanan yang diwujudkan dalam tanggung jawab terhadap bangsa. Dalam konteks kebangsaan, Sumpah Pemuda mengikat keberagaman dalam cita-cita bersama untuk mencapai kemajuan. Oleh karena itu, menjaga semangat sumpah ini dalam konteks keislaman dan kebangsaan adalah kewajiban setiap warga agar persatuan dan kesatuan Indonesia tetap kokoh sepanjang masa.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pengorbanan, Makna, Jenis, dan Dampaknya dalam Kehidupan

 

 

Baca Juga: Dermawan

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Preneur
Indonesia
Internasional
Kolom
Indonesia
Indonesia