Surat Cinta Gadis Palestina yang Dipenjara Israel

Seorang tahanan gadis Palestina yang sedang terluka parah, Natalie Shokha (15), Senin 19 Desember lalu. (Foto: Samidoun)

Ramallah, 27 Rabi’ul Awal 1438/ 27 Desember 2016 (MINA) – Pengadilan Militer Israel, Ofer, memberikan hukuman penjara selama 1,5 tahun pada seorang tahanan gadis Palestina yang sedang terluka parah, Natalie Shokha (15), Senin 19 Desember lalu.

Shoka gadis Palestina asal desa Rammun dekat Ramallah, Tepi Barat, ditembak oleh tentara pendudukan Israel pada 28 April lalu dengan peluru hidup yang tepat mengenai punggung dan dadanya. Dia dan gadis kecil lainnya, Tasneem Halabi, dituduh berusaha menusuk pasukan pendudukan Israel.

Dalam foto yang diunggah Jaringan Solidaritas Tawanan Palestina Samidoun, tampak Natalie Shokha berada di sebuah tempat perawatan dengan kedua kakinya dalam keadaan diborgol.

Sebuah surat cinta dari Sokha yang ditujukan untuk ibunya secara luas disebarluaskan di jagat maya. Sebagaimana Samidoun melaporkannya, demikian isi surat yang mengharukan itu:

 

Salam saya untuk semua orang yang murah hati dari desa saya tercinta, Desa Rammun. Salam saya bagi dewan desa dan kepada semua orang yang mendukung perkembangannya.

 

Ibu, saya kini sedang berada di penjara seorang anggota komite budaya (Palestina). Saya juga telah menjadi seorang anggota dari pengurus majalah. Saya membahas buku-buku novel dan saya saat ini sedang membaca novel yang keempat. ? Terima kasih Alloh atas segala nikmat ini.

 

Ibu, Ayah, semua orang di sini bangga dengan kalian yang telah mengurus dan membesarkan saya. Kalian merasa terhormat. Dan saya tinggal di kamar dengan enam gadis lainnya. Kami semua 12 bunga (para tahanan keamanan yang berusia seumuran gadis kecil). Kita hidup bersama melalui berbagai situasi baik maupun buruk.

 

Ibu, silakan sampaikan salam saya pada semua orang dan beritahu mereka saya sangat merindukan mereka dan saya minta maaf jika saya lupa pada siapa pun. Semoga Allah membawa kita bersama-sama, kembali bersatu, secepatnya. Allah, membawa kita pada kebebasan dan kemerdekaan saat ini!

 

Mereka tidak akan memenjarakan harumnya melati pada sekuntum bunga!

 

Natalie Shokha

Seorang Tahanan Penjara HaSharon
Divisi 14

 

Saat ini, Sokha mendekam di penjara HaSharon bersama para tahanan perempuan dan gadis kecil Palestina lainnya. Sidang pengadilan militer pada kasusnya telah berulang kali ditunda akibat luka parah yang dialaminya.

Sokha adalah salah satu dari lebih dari 300 bocah Palestina yang masih di penjara-penjara Israel. Jaringan Solidaritas Tawanan Palestina Samidoun mendesak Sokha dan semua tahanan anak Palestina segera bebas. (T/Anj/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)