Surat Kabar Yahudi Minta Maaf Kepada Badan Amal Inggris Interpal

London, MINA – Surat Kabar Yahudi Jewish Chronicle (JC) telah mengeluarkan permintaan maaf, Sabtu (24/8), kepada wali amanat Interpal, sebuah badan amal terdaftar yang berbasis di Inggris.

Interpal dikenal sebagai lembaga bantuan untuk pembangunan warga Palestina yang membutuhkan. MEMO melaporkan.

JC juga setuju membayar ganti rugi atas fitnah yang disebabkan oleh sebuah artikel yang diterbitkan awal tahun ini.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada tanggal 21 Maret 2019, JC antara lain menyebutkan Interpal sebagai “sebuah organisasi amal Muslim yang dianggap oleh AS sebagai Organisasi Teroris Global Khusus yang dirilis tahun 2003”.

Interpal membantah, dan menyatakan bahwa lembaganya beroperasi secara sah di Inggris, dan bahwa pihak berwenang AS belum memberikan bukti kepada pemerintah Inggris atas kesalahan apa pun dari pihak Interpal.

“Ini bukan pertama kalinya surat kabar itu harus meminta maaf kepada badan amal Inggris karena membuat tuduhan pals,” bunyi pernyataan.

Tahun 2014, media ini juga meminta maaf dan membayar ganti rugi yang besar kepada Human Appeal International karena menuduhnya secara keliru mengklaim bahwa badan amal tersebut mendukung pemboman bunuh diri.

Juga pada tahun itu, mereka harus meminta maaf kepada Direktur Kampanye Solidaritas Palestina.

Dalam permintaan maafnya, JC menyatakan, “Kami ingin menjelaskan bahwa Interpal dan Wali Amanatnya beroperasi sepenuhnya secara hukum di bawah naungan Komisi Amal. Kami juga menerima bahwa Interpal, maupun Pengawasnya, tidak pernah terlibat atau memberikan dukungan untuk kegiatan teroris dalam bentuk apa pun.”

“Kami meminta maaf tanpa syarat kepada Wali Amanat atas segala kesusahan yang disebabkan dan telah setuju untuk membayar ganti rugi atas pencemaran nama baik mereka,” pernyataan JC.

Sebagai bagian dari penyelesaiannya dengan Interpal untuk pengaduan fitnah, JC juga telah menerbitkan sebuah artikel di situs webnya yang ditulis oleh Ibrahim Hewitt, “Interpal menyediakan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang sangat membutuhkan; tidak lebih, tidak kurang”.

Pada bulan Juni tahun ini, Associated Newspapers, penerbit Daily Mail dan MailOnline, juga menerbitkan permintaan maaf penuh dan membayar £ 120.000 atas kasus pencemaran nama baik kepada pengawas Interpal, bersama dengan biaya hukum mereka, untuk klaim pencemaran nama baik. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.