Damaskus, MINA – PBB mengatakan pada Kamis (1/3) bahwa pihaknya berharap konvoi bantuan dapat memasuki Ghouta Timur dalam beberapa hari ke depan, setelah Pemerintah Suriah memberikan otorisasi.
“Kami sekarang bisa pergi ke Ghouta Timur dalam beberapa hari ke depan,” kata Jan Egeland, kepala satuan tugas kemanusiaan PBB untuk Suriah, demikian The New Arab melaporkan.
“Kami memiliki surat fasilitasi pertama, izin dari pemerintah, untuk pergi ke Doala kota utama Ghouta Timur dalam waktu yang sangat lama,” tambahnya.
PBB secara tajam telah mengkritik rencana Rusia. Moskow secara sepihak memberlakukan gencatan senjata lima jam sehari untuk mengizinkan warga Ghouta Timur dievakuasi dari kota terkepung itu dan membiarkan bantuan kemanusiaan untuk masuk.
Baca Juga: Konferensi Tawasol 4 Bahas Narasi Palestina dan Tantangan Media Global
“Saya tahu tidak ada aktor kemanusiaan yang berpikir bahwa lima jam sudah cukup bagi kita untuk bisa melepaskan bantuan ke Ghouta Timur dan untuk mengatur evakuasi medis secara teratur,” kata Egeland sehari sebelumnya.
Moskow yang menjadi sekutu utama Pemerintah Suriah juga menuduh oposisi menembaki koridor kemanusiaan yang diberlakukan secara sepihak, tuduhan yang oleh oposisi dan penduduk setempat sangat disangkal.
Tidak ada penduduk yang meninggalkan Ghouta Timur atau bantuan kemanusiaan lainnya memasuki wilayah tersebut, meskipun ada berita tentang gencatan senjata.
Warga mengatakan mereka tidak mempercayai rencana gencatan senjata Rusia.
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah
Di Ghouta Timur, lebih dari 600 orang tewas dan ribuan lainnya cedera sejak pasukan Pemerintah Suriah memulai lagi pengebomannya pada 18 Februari lalu. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)