Damaskus, MINA – Presiden Suriah Bashar Al-Assad menyatakan, negaranya tidak akan melakukan normalisasi kecuali pendudukan Israel mengembalikan dataran tinggi Golan.
Assad juga mengatakan, belum diundang oleh Amerika Serikat untuk menjalin hubungan dengan Israel. Demikian dikutip dari MEMO, Jum’at, (11/8).
“Orang Amerika tahu sikap kepemimpinan Suriah, yang tidak berubah sejak awal pembicaraan damai tahun 1990,” kata Al-Assad kepada stasiun TV yang berbasis di Abu Dhabi.
“Jika tidak ada kemauan Israel untuk mengembalikan tanah itu, tidak perlu membuang waktu.” dia menambahkan.
Baca Juga: Delegasi AWG Bertolak ke Malaysia Ikuti Sumud Nusantara Menembus Blokade Gaza
Assad menambahkan, dia tahu sejak awal perang bahwa itu akan menjadi perang yang panjang, menunjukkan bahwa kemungkinan dia melepaskan kekuasaan tidak ada di atas meja.
Israel menduduki Dataran Tinggi Golan Suriah pada tahun 1967 dan mencaploknya pada tahun 1981 dalam tindakan yang tidak diakui oleh masyarakat internasional. Pada tahun 2020, Presiden AS saat itu Donald Trump secara resmi mengakui kedaulatan Israel atas wilayah pendudukan. (T/B03/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mesir Bantah Klaim Media Israel tentang Pengalihan Senjata Hamas