London, 15 Dzulhijjah 1437/17 September 2016 (MINA) – Lebih dari sepertiga penduduk Eropa bersimpati dengan kedatangan para pengungsi Suriah yang datang ke negara mereka.
Menurut survei yang dilakukan oleh Survei Ipsos MORI menyebutkan sepertiga dari sekitar 12.000 orang, di 12 negara Uni Eropa percaya pengungsi bukan ancaman keamanan. Demikian diberitakan IINA dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
“Temuan ini menunjukkan bahwa Eropa tidak kehilangan hati nurani mereka,” kata David Miliband, CEO dari Komite Penyelamatan Internasional (IRC).
IRC adalah sebuah organisasi bantuan kemanuasiaan global non pemerintah yang berdiri sejak 1933 yang fokus pada pengungsi dan orang-orang terlantar akibat perang,
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Survei dilakukan menghadapi krisis migrasi terburuk sepanjang Perang Dunia II.
Lebih dari saru juta orang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Timur Tengah, Afrika, dan tempat lain di luar Eropa tahun lalu. Pada 2015 pengungsi Suriah menduduki 28 persen pendatang dari jumlah total, menurut badan pengungsi PBB UNHCR. Dari orang yang disurvei, 30 persen mengatakan salah satu dari tiga keprihatinan mereka adalah bahwa pengungsi menimbulkan ancaman keamanan. (T/P004/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza