Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suu Kyi Benarkan Serangan Gerilyawan Rohingya

Rudi Hendrik - Jumat, 25 Agustus 2017 - 20:08 WIB

Jumat, 25 Agustus 2017 - 20:08 WIB

1976 Views

Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi. (Foto: Comune Parma)

NayPyidaw, MINA – Kantor pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi mengeluarkan pernyataan yang membenarkan terjadi serangan terhadap kantor polisi di Maungdaw utara, Rakhine State oleh gerilyawan Rohingya.

“Gerilyawan pemberontak Bengali menyerang sebuah kantor polisi di wilayah Maungdaw di Rakhine State utara dengan bom buatan tangan dan melakukan serangan terkoordinasi terhadap beberapa pos polisi,” kata pernyataan dari kantor Suu Kyi hari Jumat (25/8). Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

Sebutan “Bengali” adalah cara menghina untuk menggambarkan etnis Rohingya sebagai imigran gelap dari Bangladesh.

Pernyataan itu menambahkan bahwa para gerilyawan merebut senjata dari polisi dan pertempuran berlanjut di beberapa daerah.

Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling  

Kepala Militer Myanmar Min Aung Hlaing mengumumkan melalui halaman Facebook resminya, sekitar 150 militan pada Jumat (25/8) dini hari pukul 01.00 waktu setempat, menyerang kantor polisi dan mencoba masuk ke sebuah pangkalan militer di Rakhine State.

Min Aung mengungkapkan, sedikitnya 21 gerilyawan Rohingya dan 11 anggota pasukan keamanan Myanmar tewas dalam bakutembak.

Wartawan Al Jazeera Florence Looi yang melaporkan dari Yangon mengatakan, serangan itu akan mempengaruhi sentimen di lapangan.

“Umat Buddha Rakhine yang kami ajak bicara tidak ingin tinggal dengan komunitas Muslim. Mereka mengatakan bahwa orang Rohingya bersama teroris atau pejuang,” lapor Looi.

Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel

Looi mengungkapkan, ia telah mendapat laporan bahwa warga di desa Rohingya mengalami pemukulan dan pembunuhan tanpa pandang bulu, serta penangkapan sewenang-wenang.

“Jadi semua ini membuat kedua belah pihak lebih terpolarisasi,” tambahnya.

Tentara Keselamatan Rohingya Arakan (ARSA) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu pada sebuah unggahan di Twitter. (T/RI-1/RS1)

 

Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Wapres RI Ma'ruf Aamiin menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024) (Foto: Setwapres RI)
Asia
Internasional
Indonesia
Dunia Islam