Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Swiss Minta Israel Hentikan Pembangunan Pos dan Pemukiman Ilegal

Nur Hadis - Jumat, 17 Februari 2023 - 17:29 WIB

Jumat, 17 Februari 2023 - 17:29 WIB

3 Views

Jenewa, MINA – Swiss meminta pendudukan Israel untuk menghentikan tindakan sepihak di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk melegalkan pos-pos terdepan pemukiman dan membangun pemukiman ilegal baru.

Swiss prihatin dengan pengumuman pendudukan Israel pada 12 Februari lalu untuk membangun hampir 10.000 unit rumah baru di permukiman dan secara bertahap melegalkan sembilan pos terdepan di Wilayah Pendudukan Palestina. Proyek-proyek ini ilegal menurut hukum internasional,” kata Kementerian Luar Negeri Swiss dalam akun Twitternya yang dikutip MINA Jumat, (17/2).

Ia juga mengatakan, Swiss menyeru kepada Israel untuk meninggalkan langkah-langkah sepihak ini, yang berisiko memperburuk ketegangan dan membahayakan solusi dua negara yang dinegosiasikan. Ada kebutuhan mendesak untuk memulihkan cakrawala politik menuju perdamaian abadi berdasarkan hukum internasional.

Tindakan sepihak pendudukan Israel ini terus mendapatkan kecaman dari berbagai negara, namun pendudukan Israel tetap melaksanakannya. Hal ini memicu perlawanan di berbagai wilayah di Tepi Barat.

Baca Juga: Israel Rencanakan Bangun 2.749 Unit Permukiman Ilegal Baru di Tepi Barat

Faksi pejuang Palestina merespon tindakan tersebut dengan melakukan perlawanan dengan berbagai cara mengingat keterbatasan alat yang dimiliki. Tercatat dalam beberapa waktu terkahir ini, warga Palestina melakukan perlawanan menggunakan senjata api, senjata tajam, bahkan menggunakan aksi perlawanan dengan cara menabrakkan mobil ke pemukim ilegal dan pasukan pendudukan Israel. (T/imd/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Otoritas Pengelola Air Gaza: Israel Blokade Air sebagai Senjata

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Palestina
Internasional
X
Dunia Islam