Yerusalem, MINA – Kepala Otoritas Islam Tertinggi di Palestina dan Khatib Masjid Al-Aqsa, Syaikh Ikrima Sabri, menilai pendudukan Israel sedang memaksakan kendali atas masjid dengan dalih pembatasan pandemi Corona.
Pasukan pendudukan telah menggeledah dan memeriksa identitas jamaah yang datang ke Masjid Al-Aqsa, dan mencegah mereka yang berasal dari luar Kota Tua untuk beribadah di dalamnya. Al-Quds News melaporkan, Sabtu (26/9).
Syaikh Sabri mengindikasikan, pendudukan berdalih mereka tertarik pada kesehatan Palestina, menunjukkan bahwa otoritas pendudukan menggunakan pandemi Corona untuk mencampuri urusan Masjid Al-Aqsa dan pengelolaannya.
“Tindakan yang diambil oleh otoritas pendudukan tidak sesuai dengan kebebasan beribadah,” ujarnya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Ia membandingkan jumlah jamaah Palestina dengan jumlah pemukim Yahudi yang masuk ke kompleks Al-Aqsa, “kami menemukan para pemukim Yahudi memiliki kenyamanan dan kemudahan, dan ini menegaskan ambisi orang Yahudi di Al-Aqsa,” katanya.
Dia menekankan, ambisi orang Yahudi untuk kota suci terus berlanjut, apakah normalisasi terjadi atau tidak, dan apakah kesepakatan abad ini diterapkan atau tidak.
“Normalisasi Arab justru digunakan sebagai dalih untuk meningkatkan ambisi di kota suci,” lanjutnya.
Masalah Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa, dan bukti yang disandangnya berdasar Quran dan Hadits, bukanlah urusan Palestina saja. Namun urusan seluruh bangsa Islam, dan “itu adalah kepercayaan di leher semua Muslim di dunia,” imbuhnya. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)