Yerusalem, MINA – Imam Masjid Al-Aqsa dan Kepala Dewan Islam Tertinggi di Yerusalem, Syaikh Ikrima Sabri, menyerukan umat Islam berziarah ke Masjid Al-Aqsa, untuk mempertahankan kesucian kiblat pertama tersebut dari pendudukan Israel.
Syaikh Sabri mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (23/11), bahwa pendudukan telah mengubah kota Yerusalem menjadi barak militer dan telah meningkatkan pembatasan penduduk dengan cara yang provokatif. Quds Press melaporkan.
Dia menjelaskan, pendudukan memperketat pengepungan di Masjid Al-Aqsa, dan memperketat pemeriksaan bagi jamaah. Pada sisi lain pendudukan membuka jalan bagi orang-orang Yahudi untuk datang ke kawasan Al-Aqsa untuk ritual mereka.
Ia menunjukkan, frekuensi serangan pendudukan akhir-akhir ini meningkat dan secara bertahap memaksakan kedaulatan di atas wilayah itu.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Apa yang terjadi berarti bahwa pendudukan melanjutkan aksinya di tingkat resmi dan politik, dan tidak hanya di tingkat kelompok pemukiman,” ujarnya.
Syaikh Ikrima mengulangi penolakannya terhadap tindakan pendudukan, dan meminta pemerintah pendudukan bertanggung jawab penuh atas tindakan apa pun yang mempengaruhi Masjid Al-Aqsa.
Secara berkala pemukim Yahudi menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa dalam bentuk kelompok provokatif, dan melakukan tur di halamannya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon