Muhajirun, MINA – Syaikh Watu Datu Ibrahim, Ketua Ulama Filipina di Mindanau mengatakan, dakwah Islam harus dilakukan bersama antar lembaga dakwah dan antar wilayah.
“Hal itu sangat diperlukan di Filipina, seperti kerjasama muslim lama dan mualaf, juga yang di bagian utara dan selatan,” ujarnya pada Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Masjid An-Nubuwwah Kompleks Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Sabtu malam (5/5/2018).
Ia kini sedang membicarakan program terdekat bagaimana memaksimalkan kegiatan dakwah pada bulan suci Ramadhan ini.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Menurutnya, Islam di Filipina sudah ada sebelum Spanyol. “Bahkan kini banyak orang yang cinta Islam,” ujarnya.
Jumlah Muslim di Filipinan sekitar 20 juta dari 100 juta total penduduknya.
Ia menambahkan, saat ini semakin banyak orang yang masuk Islam.
“Muslim di Filipina harus bersatu, harus kuat, punya budaya literasi dan aktif dalam amar ma’ruf nahi mungkar,” imbuhnya.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Ia yakin dengan berpegang pada Al-Quran dan As-Sunnah umat Islam akan maju. “Masa depan Islam di Filipina akan lebih baik,” lanjutnya.
Apalagi, tambahnya, Presiden Filipina saat ini Duterte, memiliki darah Mindanau yang notabene mayoritas Muslim.
“Yang paling pokok adalah menegakkan Jama’ah Muslimin beserta Imaamnya, mempersatukan umat Islam di Filipina, Indonesia dan dunia,” ujarnya. (L/RS2/P2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III