Al-Quds, MINA – Sheikh Ekrima Sabri, Khotib Masjid Al-Aqsa, mengatakan bahwa rencana ekstremis pemukim Yahudi untuk mempraktekkan pengorbanan hewan, Ahad (17/4) gagal, setelah jamaah Palestina menghadapi mereka dan melindungi Masjid Al-Aqsa, namun hal itu belum berakhir.
Ia menekankan bahwa pendudukan Israel berencana menyerbu Al-Aqsa berulang kali di lima hari mendatang untuk membuka jalan bagi praktik pengorbanan hewan dalam rangka ritual Talmud.
Sheikh Sabri meminta semua warga Palestina mendukung warga Yerusalem yang telah melakukan “I’tikaf” (retret keagamaan) di Masjidil Aqsa untuk melindunginya dari ancaman pemukim ekstremis Yahudi, Palinfo melaporkan pada Senin (18/4).
“Gerombolan pemukim Yahudi menodai Masjid Aqsa di Yerusalem yang diduduki di bawah perlindungan ketat polisi pada Ahad pagi. Pasukan polisi Israel memukuli wanita dan anak-anak dan menangkap beberapa jamaah Palestina dengan maksud untuk menyerbu dan menyerang Masjid Al-Aqsa,” kata Sheikh Sabri.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dalam perkembangan terkait, puluhan warga Palestina terluka setelah pasukan polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut di area Bab Al-Asbat dan di dalam Masjid Al-Aqsa pada Ahad (17/4) pagi. Jamaah Palestina menghadapi serangan Israel dan berhasil menunda penyerbuan Masjid Al-Aqsa selama 40 menit, mencegah kelompok kuil dari melakukan ritual Talmud di situs suci Islam.
Sebelumnya saat fajar, pasukan polisi Israel menutup beberapa gerbang kota tua Yerusalem, hanya menyisakan tiga gerbang yang terbuka. Mereka juga menghalangi akses ke Masjid Al-Aqsa bagi pemuda Palestina di bawah 40 tahun, kecuali setelah mencabut kartu identitas mereka. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon