Cileungsi, MINA – Pondok Pesantren Al-Fatah akan menyelenggarakan Tabligh Akbar 1444H/2023M di Masjid At-Taqwa Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Ahad (19/3).
Tabligh akbar yang mengambil tema “Membangun Ekonomi Umat Dengan Semangat Ramadan Menuju Pembebasan Masjid Al-Aqsa” akan menghadirkan pembicara antara lain, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Pimpinan MTW (Majelis Taklim Wirausaha) Ustaz Valentino Dinsi, Dr Abdul Mali Dosen USIM Malaysia, Ustaz Husin Al Atas
Ketua Panitia Tabligh Akbar 1444H/2023M, Muqorrobin MQ mengatakan kepada MINA, Sabtu (4/3), tabligh akbar yang diselenggarakan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun menyambut bulan suci Ramadhan.
“Tabligh Akbar ini, juga sebagai sarana silaturahim antarmuslimin dari berbagai daerah bahkan dunia. Juga sebagai upaya penyantunan terhadap umat untuk dapat beribadah sesuai tuntunan syariah,” kata Robin.
Baca Juga: Ponpes Al-Fatah Harap Kerja Sama dengan Muspika Cileungsi Berlanjut
Diantara kegiatan sebelum Tabligh Akbar, akan mengadakan bedah buku, di antaranya buku dengan judul ‘Protokol Zionis’ oleh Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur, buku dengan judul ‘Balada Seorang Dai’ oleh Pembina Jaringan Ponpes Al-Fatah se-Indonesia, KH. Abul Hidayat Saerodji, dan buku dengan judul ‘Terlahir Untuk Sukses’ oleh Muqorrobin.
Bazar Sya’ban akan diselenggarakan selama hari Rabu-Ahad 15-19 Maret, akan menghadirkan pasar murah yang menjual produk rumah tangga dari masyarakat sekitar, dan pengobatan gratis Thibbun Nabawi (bekam, totok punggung).
“Kami juga mengundang warga yang tinggal di daerah Pasirangin untuk menghadiri Tabligh Akbar. Insya Allah akan dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah, kita akan memfasilitasi seperti konsumsi, dan akomodasi,” ungkapnya.
“Kita juga melibatkan seluruh komponen masyarakat dan Kamtibmas untuk melahirkan suasana yang kondusif selama acara berlangsung,” ujarnya.
Baca Juga: Kapolsek Cileungsi Apresiasi Pertanian Modern di Pondok Pesantren Al-Fatah
(L/JM/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ulama Palestina Ungkap Tiga Alasan Warga Gaza Bertahan Meski Terus Dibombardir