Nablus, 8 Jumadil Awwal 1436/27 Februari 2015 (MINA) – Pusat Studi Tahanan Ahrar dan Hak Asasi Manusia mengungkapkan, tahanan Palestina Hazem al-Sharabati (26) dari al-Khalil, mengumumkan niatnya melakukan aksi mogok makan pekan depan.
Pemogokan ini bertujuan memprotes perpanjangan penahanan administratif tanpa tuduhan atau pengadilan di penjara-penjara Israel, pusat menambahkan. Palestinian Information Center (PIC) melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Keluarga tahanan administratif Sharabati mengatakan, Hazem ditangkap pada 15 Juni 2014 di bawah penahanan administratif. Dia kini mendekam di padang pasir penjara Negev.
Keluarga menambahkan, perintah penahanan administratif diperbaharui dua kali setiap enam bulan. Layanan penjara Israel (IPS), tidak mengizinkan keluarganya untuk mengunjungi di penjara.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Keluarga mengungkapkan, keputusan mogok makan dilakukan setelah Hazem telah mengajukan banding dua kali ke pengadilan Israel untuk menghukum dia, tetapi mereka merespon negatif di banding yang kedua.
Ahrar Center juga menunjukkan, Sharabati yang menderita asma, telah kehilangan kelanjutan studinya karena penahanan diulang pada penjara-penjara Israel. (T/P006/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza