Ramallah, MINA – Otoritas Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan melaporkan, administrasi penjara pendudukan Israel, Kamis malam (28/9) memindahkan tahanan administratif Palestina yang melakukan mogok makan, Kayed Al-Fafsous (34), dari isolasi Ashkelon ke klinik penjara Ramla.
“Fasfous, dari kota Dura/Hebron di Tepi Barat bagian selatan, melanjutkan mogok makan terbuka selama 57 hari berturut-turut sebagai penolakan atas kejahatan penahanan administratif sewenang-wenang, di tengah meningkatnya risiko terhadap nyawanya,” jelas laporan itu seperti dikutip dari Palestine Information Center (PIC).
Otoritas pendudukan bersikeras untuk tidak menanggapi permintaannya untuk mengakhiri penahanan administratifnya, melainkan dengan sengaja melecehkannya, melarangnya mengunjungi keluarganya, dan mengenakan denda finansial kepadanya, dengan tujuan untuk menekan dan mencegahnya melanjutkan pemogokan.
Al-Fasfous adalah mantan tahanan yang menghabiskan tujuh tahun di penjara pendudukan, dan ditangkap kembali pada Mei lalu. Dia melakukan mogok makan selama 131 hari terhadap penahanan administratifnya pada tahun 2021.
Baca Juga: AS-Israel Bersiap Ajukan Resolusi untuk Ubah Status Quo Masjid Al-Aqsa
“Dia sudah menikah dan merupakan ayah dari seorang anak perempuan. Sementara itu, ia memiliki empat saudara laki-laki di penjara pendudukan,” terang sumber itu. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Yerusalem Lockdown Imbas Protes Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur