Ramallah, MINA – Tahanan Palestina di penjara Israel, Khalil Awawda, pada Rabu malam (31/8) menangguhkan mogok makannya yang sudah berlangsung selama 172 hari, setelah mencapai kesepakatan dengan Israel untuk menetapkan batas penahanan administratifnya.
Menurut Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, Awawda akan dibebaskan pada 2 Oktober, WAFA melaporkan.
Awawda akan tetap berada di rumah sakit untuk pemulihan setelah menderita penurunan kesehatan yang serius, menurut Masyarakat Tahanan Palestina.
Awawda, ayah dari empat anak perempuan, ditahan sejak 27 Desember tahun lalu.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sebelumnya, setelah mogok makan 111 hari, Awawda menangguhkan aksinya setelah Israel memberi janji. Namun, pada 2 Juli ia melanjutkan mogok makannya setelah pihak penjara mengingkari janjinya dan memperbarui penahanan administratifnya selama empat bulan lagi.
Selama bertahun-tahun, Israel telah menempatkan ribuan warga Palestina dalam penahanan administratif untuk waktu yang lama, tanpa mengadili mereka, tanpa memberitahukan mereka tentang tuduhannya, dan tanpa mengizinkan mereka atau penasihat hukum untuk memeriksa bukti. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel