Rakhine, MINA – Site Manager Rumah Sakit (RS) Indonesia, Ir. Nur Ikhwan Abadi mengatakan, pada Ahad (25/2) pembangunan rumahsakit itu sudah mulai tahap pengecoran tie beam (pengecoran balok pengikat antar pondasi).
“Pekerjaan pengecoran tie beam diperkirakan akan memakan waktu hingga bulan Maret 2018,” lapornya.
Ia menambahkan, pekerjaan selanjutnya dari bangunan utama RS Indonesia yang terdiri dari 2 lantai adalah pekerjaan kolom yaitu pemasangan besi, bekisting dan pengecoran.
Baca Juga: WFP: 3,5 Juta Balita di Afghanistan Berisiko Alami Malnutrisi Akut Tahun Ini
“Pembangunan RS Indonesia dijadwalkan akan selesai pada bulan September 2018 mendatang,” ujarnya.
Pembangunan RS Indonesia yang diinisiasi oleh Lembaga Kemanusia Kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang bekerja sama dengan Palang Mereh Indonesia (PMI) dan didukung oleh Pemerintah Indonesia.
RS Indonesia di Myanmar adalah bagian dari Diplomasi Kemanusiaan yang sudah dilakukan MER-C sejak membangun RS Indonesia di Jalur Gaza, Palestina.
Adapun, dukungan dan Donasi Sahabat untuk Pembangunan RS Indonesia di Rakhine State, Myanmar dapat disalurkan melalui: BSM, 700.130.6833, BCA, 686.028.0009, Mandiri, 124.000.8111.982, atas nama: Medical Emergency Rescue Committee, kontak pusat : 0811990176. (R/R10/P1)
Baca Juga: Aksi Damai Dukung Palestina Digelar di Taiwan
Mi’raj News Agency (MINA)