Jakarta, 12 Jumadil Awwal 1438/9 Februari 2017 (MINA) – Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ) Kementerian Agama (Kemenag) di Ciawi, Bogor kembali akan mencetak 100 ribu Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia setelah pada tahun 2016 lalu melakukan pencetakan perdana sesudah vakum pada tahun 2015.
“Tahun ini, kami akan mencetak 100 ribu Al-Qur’an, dan sisanya untuk cetak Al-Qur’an dan Terjemahnya,” kata Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin di Jakarta, Kamis (09/02).
Ia menambahkan, proses cetak Al-Qur’an rencananya akan dimulai pada Maret mendatang dalam bentuk lelang kertas. Menurut dia, pengadaan kertas harus melalui mekanisme lelang. Adapun untuk proses pencetakan, UPQ akan melakukan sendiri karena sudah memiliki mesin cetak yang dibeli pada tahun 2016.
“Adapun pencetakan Al-Qur’an dan Terjemahnya, masih menunggu proses revisi terjemah yang sedang dilakukan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an,” katanya. Amin berharap proses revisi terjemah ini bisa selesai pada tahun 2017 sehingga bisa langsung dicetak.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
UPQ sebelumnya bernama Lembaga Percetakan Al-Qur’an (LPQ). UPQ saat ini menjadi Unit PelaksanaTeknis (UPT) Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, berdasarkan Peraturan Menteri Agama No. 27/2013 tertanggal 28 Maret 2013.
Saat masa peralihan dan perubahan manajeman dari LPQ ke UPQ, UPT ini sempat berhenti beroperasi. Namun demikian, aktivitas percetakan Al-Qur’an di UPQ kembali berjalan pada tahun 2016. Saat itu, Kementerian Agama melalui Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam mencetak Al-Qur’an sebanyak 35ribu.
Peluncuran pencetakan perdana Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia ini dilakukan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di UPQ Ciawi-Bogor, pada Selasa, 25 Oktober 2016. Peluncuran ditandai dengan penekanan tombol mesin cetak setelah sebelumnya Menag menandatangani sambutan Menteri Agama untuk mushaf tersebut. Momen peluncuran ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Fauzan Harun.
“Al-Qur’an yang dicetak tahun 2016 akan segera didistribusikan ke masyarakat, baik melalui masjid, yayasan, ormas, dan lainnya,” kata Amin. (L/R08/RS1)
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)