Jakarta, MINA – Di tahun ketiga masa pemerintahan kabinet kerja, pemerintah berkomitmen untuk melakukan pemerataan ekonomi berkeadilan.
“Di tahun ketiga masa kabinet bakti Kabinet Kerja, pemerintah lebih fokus untuk melakukan pemerataan ekonomi yang berkeadilan,” kata Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Tahunan sidang bersama MPR, DPR dan DPD di Gedung Paripurna, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
Jokowi mengatakan, kebijakan itu perlu dilakukan agar masyarakat pinggiran dan kawasan terisolir merasakan hadirnya negara, merasakan buah pembangunan, dan merasa bangga menjadi warga negara Indonesia.
“Keadilan sosial mampu diwujudkan secara nyata dalam kehidupan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Rakyat di seluruh wilayah Indonesia harus bisa merasakan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan sanitasi dan air bersih maupun pelayanan transportasi sama baiknya,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Jokowi ingin kehidupan rakyat Indonesia semakin meningkat seperti yang diinginkan semua pihak. Walaupun IPM Indonesia naik dari 68,90 di tahun 2014 menjadi 70,18 di tahun 2016, Jokowi menegaskan untuk tidak cepat puas diri.
“Walaupun secara angka naik, kita tidak boleh berpuas diri. Kita harus terus berupaya menekan ketimpangan pendapatan yang saat ini indeks gini ratio bisa kita turunkan dari 0,414 pada September 2014 menjadi 0,393 pada Maret 2017,” ujarnya.
Jokowi sangat yakin hanya dengan pemerataan ekonomi yang berkeadilan, Indonesia akan semakin bersatu. Menurut Jokowi, pembangunan yang merata akan mempersatukan Indonesia.
“Pembangunan yang berkeadilan akan membuat kita semakin kuat menghadapi persaingan global,” katanya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Dalam Sidang Bersama MPR, DPR dan DPD hadir sejumlah tokoh penting seperti Presiden Ketiga BJ. Habibie, Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Keenam Tri Soetrisno dan Wakil Presiden Kesebelas Boediono. (L/R06P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon