Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taiwan Kecewa dengan “Diplomasi Dolar” Cina

Syauqi S - Rabu, 28 Desember 2016 - 23:57 WIB

Rabu, 28 Desember 2016 - 23:57 WIB

342 Views ㅤ

Taipei, 28 Rabi’ul Awwal 1438/28 Desember 2016 (MINA) – Taiwan mengungkapkan kekecewaan berat atas keputusan pemerintah Sao Tome and Principe yang disebut telah terpengaruh diplomasi dolar Cina dan mengabaikan kontribusi besar Taipei dalam perbaikan kesehatan dan kesejahteraan rakyat negara pulau di Afrika itu.

Pernyataan tersebut disampaikan Taiwan, Rabu (28/12), menanggapi penandatanganan komunike bersama antara Sao Tome and Principe dan Cina untuk menormalisasikan hubungan diplomatik pada 26 Desember lalu di Beijing, Cina.

Dalam keterangan resmi Foreign Press Liaison Office Kementerian Luar Negeri Taiwan yang diterima MINA, Taipei menuding Cina Daratan mengambil keuntungan dari kesulitan keuangan masif yang dihadapi oleh Sao Tome and Principe dengan memainkan ‘diplomasi dolar’.

‘Diplomasi dolar’ dan prinsip satu Cina, ujar Taiwan, dipakai oleh Beijing untuk menuntut Sao Tome and Principe memutuskan semua hubungan dengan Republik Cina (Taiwan) sebagai prasyarat mendapatkan dukungan dan bantuan penuh untuk membiayai kebutuhan ekonomi dan sosial negara itu.

Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Suriah Harus Dihentikan

“Fakta bahwa Republik Cina (Taiwan) negara independen, negara berdaulat yang tidak bisa dibantah oleh apa yang disebut ‘prinsip satu Cina’ yang disebutkan dalam komunike tersebut,” kata pernyataan itu.

Taiwan menyatakan sebagai mitra masyarakat internasional yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan, Taipei akan terus bekerja untuk memperkuat dan memperdalam hubungan kerja sama dan persahabatan dengan mitra-mitra diplomatiknya. (R11/P1)

Miraj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
MINA Preneur
Internasional
Kolom
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia