Taipei, MINA – Menteri Perhubungan dan Komunikasi Taiwan, Lin Chia-lung, menulis artikel yang menyerukan semua negara di dunia untuk mendukung partisipasi Taiwan di Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) demi memastikan keamanan penerbangan penumpang dan peredaran barang kargo.
Pernyataan tersebut dikeluarkan dalam rangka perayaan peringatan berdirinya ICAO ke-75 tahun 2019, dan menyambut Sidang Majelis ICAO ke-40 yang akan diadakan pada 24 September di Kanada.
Menteri Lin mengatakan, Taiwan memiliki hubungan transportasi udara yang erat dengan berbagai negara wilayah, demikian keterangan pers yang diterima MINA, Kamis (12/9).
Wilayah Informasi Penerbangan Taipei (Taipei FIR) bertanggung jawab atas arus lalu lintas udara yang besar di Asia Timur, dan menyediakan lebih dari 1,75 juta layanan pengendalian lalu lintas udara pada tahun 2018.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Sebanyak 17 bandara Taiwan melayani lebih dari 68,9 juta penumpang pada tahun 2018, dan 92 maskapai penerbangan beroperasi di Taiwan, menerbangkan 313 rute penumpang dan kargo reguler, yang menghubungkan 149 kota di seluruh dunia.
Oleh karena itu, lanjut dia, Taipei FIR adalah bagian yang tidak terpisahkan dari FIR global.
“ICAO semestinya memperhatikan kebutuhan Taiwan untuk membangun saluran komunikasi dengan ICAO, dan secara langsung mendapatkan informasi peraturan dan ketentuan terbaru untuk memastikan transportasi yang aman bagi penumpang dan barang kargo di kawasan dan di seluruh dunia,” ujar Menteri Lin.
Menteri Lin mengemukakan, dTaiwan tidak dapat berpartisipasi dalam pertemuan, mekanisme, dan kegiatan ICAO.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Baik dari ketepatan waktu, pendanaan, dan operasinya, Otoritas Penerbangan Sipil telah membayar lebih banyak upaya dan biaya daripada negara-negara lainnya untuk memastikan keselamatan penerbangan.
“Kami berharap ICAO mau memperhatikan Taiwan agar bisa berpartisipasi dalam Sidang Majelis ICAO,” ujar Menteri lin.
Dia juga berharap Taiwan mendapatkan informasi dan legitimasi yang diperlukan untuk memenuhi tujuan kerja sama regional ICAO “langit tidak berlubang (Seamless Sky)” dan sesuai prinsip “tidak ada yang dikecualikan.”
Menteri Lin juga menyebutkan, pada awal April 2019, Menteri Luar Negeri Kelompok G7 mengeluarkan komunike Pertemuan Menteri Luar Negeri, menyerukan ICAO untuk menerima partisipasi semua anggota aktif penerbangan sipil internasional.
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
“Ini sejalan dengan harapan Taiwan sejak lama untuk berpartisipasi dalam ICAO,” tambahnya.
Taiwan adalah pusat aliran penerbangan yang tinggi di Asia Timur, bertanggung jawab untuk keselamatan penerbangan regional dan global, serta pengembangan penerbangan sipil global dan kesejahteraan manusia.(T/R01/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon