Taiwan, MINA – Taiwan akan mengakhiri karantina wajib COVID-19 untuk kedatangan para turis mulai 13 Oktober dan menyambut wisatawan kembali.
Pemerintah Taiwan telah mengumumkan, menyelesaikan langkah besar pada rencananya untuk membuka kembali jalur perbatasan, Kamis (29/9).
Taiwan telah membuat beberapa aturan masuk dan karantina karena sebagian besar wilayah Asia lainnya melonggarkan atau mencabutnya sepenuhnya.
Taiwan telah melaporkan 6,3 juta kasus domestik sejak awal tahun, didorong oleh varian Omicron yang lebih menular. Dengan lebih dari 99 persen dari mereka yang tidak menunjukkan atau hanya gejala ringan, pemerintah telah melonggarkan pembatasan dalam “model Taiwan baru”.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Juru bicara pemerintah Taiwan Lo Ping-cheng mengatakan kepada wartawan setempat, pada Kamis ini, warga yang divaksin dengan baik terkendali di dalam negeri, waktunya telah tiba untuk membuka kembali perbatasan.
Kedatangan para wisatawan manca negara masih perlu dipantau kesehatan mereka selama tujuh hari dan melakukan tes cepat, tetapi wisatawan tetap akan diizinkan untuk berkunjung.
Selama pandemi, warga Taiwan dan warga asing tidak dilarang keluar dan masuk kembali, tetapi harus dikarantina di rumah atau di hotel hingga dua pekan.(T/RS3/R1)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza