Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tajikistan Deportasi Massal Pengungsi Afghanistan

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Rabu, 23 Juli 2025 - 19:56 WIB

Rabu, 23 Juli 2025 - 19:56 WIB

23 Views

Pengungsi Afghanistan di Tajikistan. (Gambar: dok TOLONews)

Dushanbe, MINA – Otoritas Tajikistan secara resmi mengonfirmasi deportasi besar-besaran pengungsi Afghanistan, dengan alasan utama pelanggaran serius terhadap undang-undang keimigrasian dan ancaman keamanan nasional.

Dilansir dari Ariana News, dalam pernyataan Selasa (22/7) yang dikeluarkan oleh Pusat Pers Pasukan Perbatasan di bawah Komite Negara untuk Keamanan Nasional, pemerintah mengakui bahwa semakin banyak warga negara asing—banyak di antaranya warga negara Afghanistan—telah dideportasi dari negara tersebut.

Pengumuman itu muncul di tengah upaya yang lebih luas untuk memperketat kontrol perbatasan sebagai respons terhadap meningkatnya ketidakstabilan regional.

Menurut pernyataan tersebut, masuknya migran didorong oleh memburuknya kondisi politik dan ekonomi di negara-negara tetangga. Para pejabat mencatat bahwa banyak individu telah memasuki Tajikistan secara ilegal atau gagal mematuhi peraturan imigrasi dan kependudukan negara tersebut.

Baca Juga: PBB: Milisi Suriah Berpotensi Pindah ke Afghanistan, Ancam Keamanan Regional

“Mengingat kompleksitas iklim geopolitik saat ini, sejumlah besar warga negara asing, termasuk warga negara Afghanistan, tinggal di Tajikistan—banyak di antaranya memasuki negara tersebut secara ilegal atau telah melanggar undang-undang migrasi,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Meskipun tidak ada sensus resmi, perkiraan tidak resmi saat ini menunjukkan bahwa antara 10.000 hingga 13.000 pengungsi Afghanistan masih berada di Tajikistan. Banyak yang masih menunggu keputusan suaka atau pemukiman kembali, dengan beberapa berharap untuk direlokasi ke negara-negara seperti Kanada. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Milisi Buddha Arakan Kenakan Biaya Sekolah Tinggi Khusus bagi Siswa Rohingya.

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam