Washington, MINA – Uni Emirat Arab (UAE) telah menghilangkan, Qatar, negara Teluk Arab, dari peta dunia yang dipamerkan di sebuah museum yang baru dibuka di Abu Dhabi.
Dalam sebuah analisis yang ditulis awal pekan ini yang berjudul “Persaingan Uni Emirat Arab dan Qatar semakin meningkat”, pengamat senior masalah Teluk, Simon Henderson dari Institut Washington mencatat, bahwa peta besar dunia yang ditampilkan di museum Louvre Abu Dhabi itu “benar-benar menghilangkan” negara Qatar. Demikian Anadolu memberitakan yang dikutip MINA, Sabtu (20/1).
“Di bagian anak-anak dari Museum Louvre flagship Abu Dhabi yang baru, peta Teluk selatan benar-benar menghilangkan semenanjung Qatar – sebuah penghapusan geografis yang mungkin tidak sesuai dengan kesepakatan dengan Perancis sebagai syarat izin bagi Abu Dhabi menggunakan nama Louvre,” tulis Henderson pada Middle East Monitor.
Tahun lalu, Uni Emirat Arab membayar Museum Louvre, Perancis, dengan uang sebanyak AS $ 520 juta dolar untuk membuka Museum Louvre Abu Dhabi, dengan menggunakan nama Louvre, Perancis. Museum itu akhirnya dibuka November lalu setelah mengalami penundaan selama lima tahun.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Tentang penghapusan Qatar dari peta Dunia, disebut sebagai “kelalaian geografis” yang dicatat oleh Henderson yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara teluk kaya minyak itu.
Pekan lalu, Qatar secara formal menuduh Uni Emirat Arab telah menerbangkan pesawat militer di wilayahnya bulan lalu yang dikatakan sebagai sebuah pelanggaran kedaulatan terhadap wilayah udara, namun Abu Dhabi menolak tuduhan tersebut.
Pekan ini, Uni Emirat Arab menanggapi dengan baik, dengan menyebutkan bahwa pesawat jet Qatar telah “mencegat” dua pesawat sipil Uni Emirat Arab saat mereka terbang menuju Bahrain, menarik bantahan serupa dari Doha.
Selama tujuh bulan terakhir, kedua negara berada di sisi yang berlawanan dari krisis hubungan antar negara Arab yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Musim panas yang lalu, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir dan Bahrain memutuskan hubungan diplomasi dengan pemerintah Qatar, menuduhnya mendukung kelompok teroris di wilayah tersebut.
Qatar membantah tuduhan tersebut, yang menjelaskan upaya untuk mengisolasinya oleh negara-negara sesama negara sebagai pelanggaran hukum internasional. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata