Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak Sekadar Kualitas, Sekolah Perlu Perhatikan Sarpras

Rana Setiawan - Jumat, 25 November 2022 - 13:56 WIB

Jumat, 25 November 2022 - 13:56 WIB

1 Views

Jambi, MINA – Tenaga Pendidik memang berperan penting pada upaya peningkatan sebaran pendidikan berkualitas. Namun tuntutan tersebut perlu ditunjang oleh kecukupan sarana prasarana dasar.

Pemerintah misalnya, selain meminta guru untuk ikut pelatihan digital, perlu dipikirkan juga bagaimana untuk melengkapi sekolah dengan sarana internet yang memadai.

Dalam rilis Synergy Policies, Jumat (25/11), seperti cerita Mutia Lafrida, Kepala SDN 173 Tanjung Benanak yang harus mendirikan tenda di puncak bukit dan memasang empat penguat sinyal agar bisa mengakses portal digital yang wajib untuk guru.

Meski begitu sinyalnya tetap lemah. Ditambah lagi listrik di sana mati tiga sampai empat kali sehari. Selain persoalan infrastruktur, sekolah yang terletak di pedalaman Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini juga kekurangan tenaga guru.

Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina

“Ada 9 tenaga pengajar, 6 diantaranya tenaga honorer, tapi ketika ada ujian pengangkatan PPPK, mereka yang sudah 12 tahun mengabdi ternyata tidak terdaftar. Saya sangat sedih,’’ kata Mutia.

Meski di tengah segala keterbatasan, dia bersyukur sekolahnya bisa berjalan dengan baik berkat partisipasi masyarakat dan orang tua murid. Apalagi kemudian ada mitra pembangunan Tanoto Foundation yang memberikan pelatihan bagi para guru dan kepala sekolah.

Hal ini diungkapkan dalam Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Sebaran Pendidikan Berkualitas: Merumuskan Konsensus Pemerintah, Sekolah, dan Guru di Provinsi Jambi pada Rabu (23/11).

“Perlu adanya sarana prasarana dasar untuk menunjang kompetensi dan kualitas guru. Tidak hanya di sini (Jambi), tapi fenomena ini juga terjadi di daerah lainnya yang telah kami kunjungi seperti di sejumlah kabupaten di Sumatra Utara dan Kalimantan Timur,’’ ungkap Direktur Utama Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja saat memimpin jalannya FGD yang dihadiri oleh 10 perwakilan guru, kepala sekolah, pengawas hingga pejabat pemerintah daerah di Jambi.

Baca Juga: Market Day Festival Baitul Maqdis Meriahkan BSP 2024 di Samarinda

Selain persoalan sarana dan prasarana dasar, FGD ini mampu menghasilkan sejumlah kesepakatan, yaitu: pertama, perlu adanya regulasi berupa peraturan gubernur, peraturan bupati/walikota untuk menindaklanjuti hasil program Asesmen Nasional Berbasis
Komputer (ANBK) dalam upaya peningkatan literasi dan numerasi siswa.

Selanjutnya, Dinas Pendidikan bisa membuat juknis implementasi perbup dan perwali terkait literasi dan numerasi serta pemanfaatan hasil Rapor Pendidikan.

Kedua, perhatian khusus pada terpenuhinya kebutuhan pengawas di tiap wilayah. Ketiga, pemda hendaknya mendorong peningkatan sebaran kuota guru penggerak dan sekolah penggerak di kabupaten/kota. Guru dan sekolah penggerak yang berprestasi bisa diberi reward dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai stimulus sebaran pendidikan berkualitas.

Keempat, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi perlu mempercepat pembuatan Rapor Pendidikan paling lambat awal Desember sebagai dasar perencanaan tahun berikutnya.

Baca Juga: Jama’ah Muslimin Kutuk Keras Tentara Zionis Kencingi Al-Qur’an

Kelima, mendorong peran serta masyarakat dalam ikut melengkapi sekolah/">kebutuhan sekolah di lingkungan masing-masing. misalnya melalui aktivasi Dewan Pendidikan.

Contoh lain adalah mendorong pemahaman terhadap Permendikbud no 75 tahun 2016 tentang Komite Sekolah pada seluruh pemangku kepentingan.

Sementara, Margaretha Ari Widowati, Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation, memberikan apresiasi atas berbagai ide dan pemikiran demi peningkatan sebaran Pendidikan berkualitas.

Menurutnya, transparansi menjadi hal penting sehingga bisa jujur mengungkap berbagai kelebihan dan kekurangan dunia pendidikan di Provinsi Jambi.

Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren

“Saya senang bisa mendengar ide dan saran Bapak dan Ibu sekalian bagaimana kita bersama bisa berkontribusi bagi pendidikan berkualitas. Bagaimana kita bisa memberi sumbangan pikiran untuk memperbaiki kualitas siswa Indonesia,’’ kata Margaretha Ari Widowati.

Dia berharap kualitas pendidikan Indonesia ke depan bisa meningkat dan tidak menempatkan negara ini pada urutan buncit di dunia. Selain siswa, guru dan kepala sekolah pun masih harus ditingkatkan kompetensi dan kualitasnya.

Seluruh kesepakatan dari sesi FGD dan Diskusi Publik di Provinsi Jambi diatas akan disampaikan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim dalam rangka Hari Guru 2022.(R/R1/P2)

 

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Al-Qur’an Dikencingi Tentara Israel, Kita tidak Boleh Diam!

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Indonesia
MINA Millenia
Kolom
MINA Millenia