Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taklim Muslimat dan Launching Buku Imaam Yakhsyallah ‘Tafsir Surah Adh-Dhuha Sampai An-Nas’ Terus Bersemangat Dukung Perjuangan Palestina

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 31 detik yang lalu

31 detik yang lalu

0 Views

Bogor, MINA – Masjid At-Taqwa Pondok Pesantren Al-Fatah, Pasirangin, Cileungsi, Bogor menjadi tuan rumah acara Taklim Muslimat Markas sekaligus peluncuran buku terbaru karya Imaam Yakhsyaallah Mansur, Jumat (20/6). Acara tersebut menjadi momen istimewa untuk menambah ilmu dan semangat solidaritas perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina.

Buku yang diluncurkan berjudul Membaca Tafsir Surah Adh-Dhuha sampai dengan Surah An-Nas, dijual dengan harga Rp60.000. Seluruh hasil penjualan buku ini akan didedikasikan untuk perjuangan pembebasan Masjidil Aqsa dan membantu bangsa Palestina.

Imaam Yakhsyaallah Mansur memberikan wawasan kepada para peserta terkait tafsir Al-Qur’an dan pentingnya memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam kajian tersebut, Imaam Yakhsyaallah membahas secara mendalam makna Surah Al-Fatihah, yang dikenal sebagai induk dari Al-Qur’an. Dia menjelaskan bahwa setiap ayat dalam Al-Fatihah mengandung hikmah dan pelajaran yang mendalam bagi umat Islam.

Baca Juga: 4 Pulau Nyaris Hilang, 40 Pemuda Dayah Bangun Masjid dan Website di Wilayah Strategis Aceh

Ayat Ar-Rahman Ar-Rahiim menggambarkan dua bentuk kasih sayang Allah. Ar-Rahman adalah kasih sayang Allah yang bersifat umum, mencakup seluruh makhluk tanpa terkecuali. Sedangkan Ar-Rahiim adalah kasih sayang yang bersifat khusus, hanya diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang terpilih.

Ketika menguraikan maliki yaumiddiin, Imaam menjelaskan bahwa jika dibaca panjang, ayat ini berarti “Yang memiliki Hari Pembalasan,” sedangkan jika dibaca pendek, artinya adalah “Yang merajai Hari Pembalasan.” Kedua pembacaan ini menegaskan kuasa penuh Allah atas kehidupan dan akhirat.

Pada ayat iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin, Imaam menekankan bahwa permohonan pertolongan yang dimaksud adalah meminta kekuatan kepada Allah untuk menjalankan ibadah dengan baik, menjauh dari maksiat, dan tetap teguh dalam ketaatan. Ayat ini mengingatkan umat untuk selalu bergantung kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Selanjutnya, ihdinash shiraathal mustaqiim adalah doa permohonan agar Allah memberikan petunjuk menuju jalan yang lurus dan benar. Jalan ini, sebagaimana dijelaskan dalam shiraathal ladziina an’amta alaihim, adalah jalan yang ditempuh oleh para nabi, shiddiqin, dan orang-orang saleh. Imaam juga mengutip pendapat yang menyatakan bahwa al-maghduubi ‘alaihim merujuk kepada orang Yahudi, sedangkan adh-dhaalliin kepada orang Nasrani.

Baca Juga: Gus Yahya kepada Dubes Iran: NU Komitmen Perjuangkan Nilai-nilai Kemanusiaan

Sebagai penutup doa, disunahkan membaca “aamiin” setelah selesai membaca Surah Al-Fatihah. Imaam menambahkan bahwa Surah Al-Baqarah memiliki hubungan erat dengan Al-Fatihah, sehingga mempelajari keduanya dapat memperkuat pemahaman umat terhadap Al-Qur’an.

Momen itu tidak hanya menjadi ajang penggalangan dana, tetapi juga meningkatkan kepedulian terhadap perjuangan rakyat Palestina dan kebebasan Masjidil Aqsa.

Dengan dukungan berbagai pihak, acara ini diharapkan membawa manfaat bagi umat dan menjadi bagian dari upaya kolektif untuk mendukung perdamaian dan keadilan global. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lebih dari 53 Ribu Jamaah Haji Kembali ke Tanah Air, Pemerintah Jamin Kelancaran Proses

Rekomendasi untuk Anda