Farah, MINA – Taliban merebut ibu kota provinsi Afghanistan lainnya pada Selasa (10/8), yang ketujuh dalam waktu kurang dari sepekan, ketika puluhan ribu orang mengungsi dari rumah mereka di utara.
Seorang anggota parlemen provinsi mengatakan, gerilyawan telah merebut kota Farah, ibu kota provinsi Farah di Afghanistan barat.
Seorang juru bicara Taliban mengunggah gambar para pejuang berjalan dengan santai melewati gerbang markas polisi dan kantor gubernur, The New Arab melaporkan.
Shahla Abubar, anggota dewan provinsi Farah, mengatakan, pasukan keamanan lokal mundur menuju pangkalan militer di luar kota.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Lima dari ibu kota provinsi lainnya yang jatuh sejak Jumat berada di utara negara itu dengan gerilyawan mengincar Mazar-i-Sharif, kota terbesar di kawasan itu.
Kejatuhannya bisa menandakan keruntuhan total kontrol pemerintah di utara yang secara tradisional anti-Taliban.
Pasukan pemerintah juga memerangi kelompok itu di Kandahar dan Helmand, provinsi berbahasa Pashto di selatan, tempat Taliban menarik kekuatannya.
Amerika Serikat yang akan menyelesaikan penarikan pasukan pada akhir bulan dan mengakhiri perang terpanjangnya, telah meninggalkan medan perang.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Namun, Utusan Khusus Washington Zalmay Khalilzad sekarang berada di Qatar untuk mencoba meyakinkan Taliban agar menerima gencatan senjata.
Utusan dari Inggris, China, Pakistan, Uzbekistan, PBB, dan Uni Eropa juga akan membahas situasi Afghanistan di Qatar. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam