Kutai, MINA – Jika anda mengunjungi Kalimantan Timur jangan lupa untuk menyempatkan diri berkunjung ke Taman Nasional Kutai yang dikenal dengan keanekaragaman hayatinya yang luar biasa dan habitat bagi sejumlah spesies penting yang dilindungi.
Taman Nasional Kutai merupakan habitat bagi sejumlah spesies penting. Di antara spesies yang dilindungi adalah orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), yang sangat terancam punah dan bergantung pada habitat hutan.
Selain itu, terdapat bekantan (Nasalis larvatus), monyet hidung panjang endemik Kalimantan, serta owa-owa (Hylobates spp.), primata yang mahir bergerak di atas pohon.
Taman ini juga menjadi salah satu habitat bagi harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni), yang terancam punah. Taman ini juga memiliki berbagai jenis pohon hutan hujan tropis seperti meranti, kapur, dan ramin, serta hutan mangrove pesisir yang penting untuk ekosistem.
Baca Juga: Indonesia Berharap Rakyat Suriah Dapat Memulai Kehidupan Baru
Taman Nasional Kutai menawarkan lanskap yang menakjubkan, termasuk hutan hujan tropis yang lebat dengan kanopi hijau yang memukau, hutan mangrove yang melindungi pantai serta menyediakan habitat bagi spesies laut, dan sungai serta danau jernih yang menambah keindahan alam dan mendukung kehidupan akuatik.
Sebagai pusat upaya konservasi dan penelitian, taman ini fokus pada perlindungan habitat untuk mendukung kehidupan satwa liar, penelitian ilmiah untuk mengumpulkan data ekosistem dan spesies, serta program pemulihan spesies terancam melalui perlindungan habitat. Upaya ini bertujuan untuk mengembangkan strategi konservasi yang efektif dan meningkatkan populasi spesies yang terancam.
Taman ini juga menawarkan berbagai kegiatan wisata alam dan edukasi. Jalur trekking memungkinkan pengunjung menyusuri keindahan hutan dan melihat satwa liar, sementara program edukasi menyediakan informasi tentang pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati kepada pengunjung dan pelajar.
Namun, Taman Nasional Kutai menghadapi tantangan serius seperti deforestasi yang disebabkan oleh penebangan hutan untuk perkebunan dan pertambangan, serta perburuan liar untuk perdagangan ilegal dan konsumsi. Dukungan dari masyarakat, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah sangat penting untuk menjaga kelestarian taman ini.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Selasa Ini Mendung, Berpotensi Hujan Ringan
Sebagai contoh luar biasa dari keindahan alam dan kekayaan biodiversitas, Taman Nasional Kutai merupakan aset berharga bagi Indonesia. Dengan keindahan yang menakjubkan dan peran penting dalam konservasi, taman ini harus dilindungi melalui upaya pelestarian dan pendidikan yang berkelanjutan agar tetap menjadi tempat yang menginspirasi bagi generasi mendatang.
Di Taman Nasional Kutai Anda juga bisa menjelajah destinasi alam lainnya yang tidak kalah menarik, seperti, Prevab. Ini adalah salah satu destinasi wisata alam di Taman Nasional Kutai, terletak di Kabupaten Kutai Timur tepat di tepi Sungai Sangatta, di utara taman nasional. Prevab merupakan habitat eksklusif bagi orangutan morio (Pongo pygmaeus morio), yang hanya ditemukan di Kalimantan bagian timur.
Orangutan morio ini memiliki bulu berwarna coklat kehitaman, rahang besar, dan otak kecil, mampu bertahan dalam kondisi ekstrem seperti kemarau panjang dan sumber makanan yang terbatas. Keberadaan orangutan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan, terutama dari mancanegara, untuk menjelajahi kawasan ini.
Prevab juga berfungsi sebagai pusat penelitian orangutan yang dikenal dengan nama Kamp Kakap. Dengan keunikan orangutan morio yang hanya ada di Taman Nasional Kutai, slogan Prevab adalah “Let’s get closer to morio“. Selain menawarkan pengamatan orangutan, Prevab menawarkan pemandangan hutan hujan tropis dataran rendah yang indah, tempat berbagai jenis satwa liar dan pohon besar hidup.
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tunanetra Internasional
Tentu tidak cukup sehari berkeliling di Taman Nasional Kutai, Anda bisa meluangkan waktu juga agar bisa menjelajah destinasi lainnya seperti Bontang Mangrove Park dan Sangkima. Di hutang mangrove, anda akan disambut nyanyian merdu burung remetuk laut (Gerygone sulphurea), suara ribut burung cekakak sungai (Todiramphus chloris), dan riuhnya burung-burung penghuni mangrove lainnya, bagaimana? Tertarik ke Kalimantan Timur? [Ahyar Asdin]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Banyumas, Jateng Terendam Banjir