Banda Aceh, MINA – Masa membubarkan grup band Base Jam saat tampil pada penutupan pergelaran Aceh Culinary Festival (ACF), di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Ahad (7/7).
Sebelumnya, Sabtu (6/7) sempat beredar rilis terkait kesepakatan antara Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) dengan tim Aahlussunah Waljamaah (Aswaja) Aceh terkait tidak tampilnya Base Jam saat penutupan ACF, namun hanya meng-endorse dan mempromosikan Kuliner Aceh di tingkat nasional dan manca negara.
Bahkan dalam rilis yang beredar, Jamaluddin Kadis Budpar ikut mengapresiasi kedatangan tokoh-tokoh peduli agama dan syariat pada pertemuan yang menghasilkan kesepakatan tersebut.
“Pemerintah memang harus berkoordinasi baik antara ulama dan umara sesuai perintah UU atau Qanun Aceh,” ucap Jamaluddin.
Baca Juga: Banjir Rob Genangi Sejumlah Wilayah di Jakarta Utara
Dalam pertemuan singkat itu, FPI Banda Aceh juga ikut mengancam akan membubarkan jika Base Jam nekat tampil di penutupan ACF.
“Bila kesepatakan tersebut tidak diindahkan atau dilanggar jika terjadi keributan malam penutupan, itu di luar tanggung jawab kami,” tulis juru bicara FPI Mustafa W dalam rilisnya.
Di tempat terpisah Tgk Mustafa Woyla Jubir DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, mengingatkan, kearifan lokal ureung Aceh, gröp, jungkat-jungkat, jampu inong agam sep brat pantang (goyang, jingkrak-jingkrak, campur laki perempuan, pantangan besar) apalagi di malam hari.
Maka semestinya, semua stakeholder termassuk pemerintah pusat, menghormati Perda Aceh yang menerapkan syariat islam secara kaffah. Layaknya menghormati Bali dengan bentuk adat istiadatnya.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
“Kita berharap cukup kali ini yang terakhir kealpaan stakeholder pemerintah pusat terkait event musik, konser atau unsur lain yang melanggar syariat islam. Juga kepada semua pemerintah Kabupaten Kota agar menghindari membuat konser di malam hari. Karena peluang maksiat sangatlah besar jika bukan siang hari.” tutup Mustafa Woyla.
Prtemuan singkat itu dihadiri oleh Umar Rafsanjani Ketua Tastafi Banda Aceh, perwakilan FPI Banda Aceh, perwakilan dayah, mesjid dan masyarakat yang didampingi oleh Tgk Muhammad Balia. (L/AP/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah