Havana, Kuba, 29 Muharram 1436/22 November 2014 (MINA) – Sebidang tanah telah dialokasikan untuk membangun sebuah masjid di Havana, Kuba, di mana Christopher Columbus menyebut telah menemukan sebuah masjid berabad yang lalu.
“Ide ini pertama kali keluar di saat kunjungan proyek dan bilateral yayasan kami, kemudian mengambil tempat,” kata Mustafa Tutkun, Wakil Jenderal Manajer Direktorat Urusan Agama (Diyanet) Turki, kepada harian Vatan, Kamis lalu (20/11).
“Tanah di mana masjid bisa dibangun telah siap,” katanya, On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebidang tanah lima hektar di distrik Old Havana, telah siap untuk pembangunan masjid yang diusulkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pekan lalu.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Menurut Tutkun, Direktorat Urusan Agama telah melakukan negosiasi tentang pembangunan masjid antara pejabat Kuba dan pemerintah Turki.
Perencanaan pembangunan masjid, Tutkun mengatakan, desain akan terinspirasi oleh Masjid Ortaköy yang indah di Istanbul.
Rencana untuk membangun masjid pertama di Kuba diumumkan pekan lalu oleh Erdogan sebagai bagian dari sambutannya tentang penemuan benua Amerika oleh umat Islam di abad ke-12, tiga abad lebih sebelum Christopher Columbus menemukan daratan Amerika itu.
Presiden Turki menunjuk sebuah catatan harian Columbus, di mana dia menyebutkan adanya sebuah masjid di sebuah bukit di Kuba.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Meski klaimnya dikritik oleh berbagai media, Erdogan yakin bahwa umat Islam menemukan Amerika sebelum Columbus. Presiden Turki juga mendesak sekolah-sekolah untuk mengajarkan sejarah ilmuwan Muslim.
Gagasan yang diajukan oleh Erdogan pertama kali diusulkan oleh sejarawan Youssef Mroueh dalam artikelnya pada tahun 1996. Dalam artikel itu, ia merujuk kepada catatan harian Columbus yang menyebutkan adanya sebuah masjid di Kuba, namun idenya ditentang oleh para analis.
Ada bukti dari bangsa Arab, Afrika Barat, dan Ottoman tentang adanya pelayaran Muslim ke Amerika sebelum Columbus dan Kristen Eropa. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan