Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Tangguhkan Bantuan Keamanan untuk Pakistan

Zaenal Muttaqin - Jumat, 5 Januari 2018 - 13:10 WIB

Jumat, 5 Januari 2018 - 13:10 WIB

95 Views

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert (Foto: 123VID.NET)

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert (Foto: 123VID.NET)

Washington, MINA – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis (4/1) mengatakan, pihaknya menangguhkan bantuan keamanan ke Pakistan sampai Pemerintah Islamabad mengambil tindakan melawan Taliban Afghanistan dan jaringan Haqqani, yang menurut Washington mengganggu kawasan itu.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert mengatakan, penangguhan tersebut mencakup bantuan keamanan di atas dan di luar US$ 255 juta untuk pembelian peralatan militer AS untuk Pakistan yang administrasinya telah diselesaikan pada bulan Agustus.

“Hari ini kita bisa memastikan bahwa bantuan keamanan untuk Pakistan ditangguhkan saat ini, sampai Pemerintah Pakistan melakukan tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok Taliban, termasuk jaringan Haqqani Afghanistan,” katanya pada sebuah briefing berita reguler.

Nauert mengatakan bahwa rincian masih sedang dikerjakan mengenai dana tambahan tersebut dan mengajukan pertanyaan ke Departemen Pertahanan.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

Sebelumnya Kamis, Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan bahwa kebijakan mengenai bantuan militer “masih dirumuskan”.

Nauert menjelaskan bahwa US$ 255 juta masih diblokir. Tindakan baru tersebut menargetkan pembayaran Dana Dukungan Koalisi yang dibayar AS ke Pakistan untuk mengganti biaya operasi kontraterorisme.

Dana tersebut biasanya dibayarkan di akhir tahun dan memerlukan sertifikasi AS.

Pada hari Senin Trump mengatakan, AS telah “dengan bodohnya” memberi Pakistan bantuan lebih dari US$ 33 miliar dalam 15 tahun terakhir dan tidak mendapat imbalan apa-apa selain “kebohongan dan tipuan”.

Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant

Dia mengulangi tuduhan lama bahwa Pakistan memberi “tempat yang aman bagi teroris yang kita cari di Afghanistan.”

Trump seperti dilaporkan Daily Sabah yang dikutip MINA, pada bulan Agustus meresmikan sebuah strategi Asia Selatan yang bertujuan untuk mengakhiri kebuntuan dalam perang AS di Afghanistan, yang kini memasuki tahun ke-17, menuntut ada tindakan oleh Pakistan terhadap tempat-tempat aman militan di tanahnya.

Nauert mengatakan, meskipun Pemerintah Pakistan mendapat dukungan tingkat tinggi oleh Pemerintah AS, tapi jaringan Taliban dan Haqqani terus menemukan tempat perlindungan di dalam Pakistan. (T/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. (Foto: BPMI Setpres)
Asia