Tasikmalaya, MINA – Sejumlah warga di Tasikmalaya turun ke jalan untuk aksi sebagai dukungan dan pembelaan terhadap para pelajar dan muslimah di India, terkait pelarangan hijab dan persekusi yang dilakukan terhadap mereka.
Aksi ini di selenggarakan Aliansi Muslim Tasikmalaya (Almumtaz) dengan sejumlah ormas yang ikut bergabung dalam Aksi di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Kamis (24/02), setelah menghadiri sidang tuntutan Muhammad Kece atas penistaan agama Islam di Ciamis.
” Acara ini acara kedua setelah kita menghadiri acara sidang tuntutan Mumammad Kece di Ciamis,” kata Hilmi Affandi selaku Ketua Aliansi Muslim Tasikmalaya dalam sambutannya.
Selain aksi bela Muslimah India, pada saat itu juga warga Tasikmalaya menuntut tindakan perihal pernyataan soal suara adzan dan gonggongan Anjing yang disampaikan oleh Menag RI Yaqut Cholil.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Sementara itu, Hasan Yusuf dari pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dalam orasinya menyampaikan bahwa Muslim yang ada di India adalah Muslim yang ada di dunia, perumpamaan ukhuwah Islamiyah tidak bisa dengan sekte-sekte, karena Islam adalah Rahmat semesta Alam.
“Muslim di India adalah Saudara kita, Saudara Iman dan Islam. Maka mendoakan dan bermohon perlindungan kepada Allah Subhanahu Wata’ala adalah jalan utamanya. Wabil Khusus kepada kaum perempuan muslim yang ada di India,” tegas Hasan dalam orasinya.
Ustadz Aji mewakili Jamaah Anshorussariah dalam orasinya juga mengatakan, kita berkumpul pada hari ini bukan hanya atas dunia, tapi karena untuk Islam, untuk saudara-saudara kita yang harus kita bela.
Aksi yang diikuti lebih dari 100 peserta itu berjalan dengan baik, bebeapa ormas menyampaikan pernyataan sikapnya dengan harapan akan ada tindakan baik untuk muslimah di India.(L/AM/R1)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal