Bogor, MINA – Tausiyah Imaam Muslimin Yakhsyallah Mansur dengan menyambut bulan suci Ramadan 1442H, yang penuh dengan barokah.
Saat ini umat Islam dan warga dunia masih berjuang mengatasi Pandemi Covid-19 dan berbagai persoalan lainnya, Kami menyampaikan tausyiah Ramadan 1442H sebagai berikut:
Pertama, Hendaknya umat lslam bergembira dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1442 H, sebagaimana firman Allah berfirman:. Katakanlah: ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah
dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (Q.S.Yunus [10]: 58).
Secara khusus Rasulullah SAW menyampaikan kabar gembira mengenai datangnya Ramadhan dalam hadits berikut: “Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu Jahim
(neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” H.R. Ahmad
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Kedua, Munculnya berbagai peristiwa yang benuansa kekerasan terhadap sesama anak bangsa atau penyerangan dan teror terhadap rumah-rumah ibadah maupun instalasi keamanan publik di lndonesia menjelang bulan Ramadan 1442H sangatlah memprihatinkan umat lslam.
Semua tindakan kekerasan tersebut mengakibatkan kerugian dan kerusakan secara langsung atau tidak langsung bagi seluruh komponen masyarakat termasuk umat lslam. Setiap kekerasan terhadap manusia pada hakikatnya bertentangan dengan syariat lslam yang rahmatan lilalamin.
Ketiga. Hendaknya pada bulan Ramadhan 1442 H ini kaum muslimin berusaha menggapai keutamaan Ramadhan dengan memaksimalkan ibadah baik yang bersifat mahdhah (ritual) maupun ibadah ghairu mahdhah (sosial) seperti membaca Al-Quran, shalat tarawih (qiyamul lail), ltikaf, silaturahmi, berinfaq (bersedekah), dan meningkatkan etos kerja.
Keempat, Secara khusus kepada media massa, kami mengimbau agar membantu umat lslam untuk melaksanakan segenap ibadah Ramadan dengan sebaik-baiknya dalam suasana yang kondusif.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Hendaknya media massa mendorong semua pihak untuk menghormati kesucian Ramadhan dan tidak sekadar mengejar rating tinggi tanpa mengindahkan kekhusyuan ibadah.
Kelima, Semoga puasa Ramadhan tahun ini mampu membangun kepribadian sebagai manusia taqwa yang berjiwa ihsan, menyentuh relung jiwa dengan kelemah lembutan melahirkan kasih sayang kepadasesama dan mampu mengikis setiap emosional yang destruktif dan mampu memperkokoh jiwa itsariyah (altruisme) pada kepedulian sosial terhadap sesama umat, bangsa, dan manusia pada umumnya serta mendoakan untuk terwujudnya kesatuan umat lslam dan kedamaian dunia, khususnya untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina. (A/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang