Aceh Besar, MINA – Technical Delegate (TD) dari cabang olahraga menembak PON XXI di Aceh, K S Henry Indrayani Oka menegaskan, area venue yang atapnya ambruk oleh hujan deras pada Selasa pagi (17/9) sudah tidak digunakan untuk pertandingan.
Sebelumnya, viral video yang menunjukkan atap venue menembak di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda Mata Ie, Aceh Besar jebol saat hujan deras yang disertai angin kencang melanda wilayah Aceh.
Dilansir dari Serambi News, dalam video berdurasi 31 detik tersebut memperlihatkan detik-detik atap venue menembak itu jebol.
Pada saat itu, orang-orang terlihat di dalam gedung, yang tampaknya sedang berteduh.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Tiba di Bahrain, Gelar Latihan Perdana
Lalu suara gemuruh terdengar dan hanya dalam hitungan sepersekian detik, atap gedung tersebut ambruk dan lantai bangunan seketika tergenang air.
“Saat ini kita sudah menyelenggarakan 21 nomor pertandingan, dan masih 19 lagi. Area tersebut sudah selesai digunakan untuk Air Rifle dan Air Pistol,” kata Henry.
“Kedua nomor pertandingan sudah selesai dan terakhir digunakan pada 13 September 2024 lalu,” jelasnya.
Saat kejadian, kata dia, gedung tersebut tidak menyelenggarakan pertandingan dan bukan juga arena latihan.
Baca Juga: Kalahkan China, Badminton Indonesia Juara Piala Suhandinata 2024
Menurut Henry, adapun ruangan yang digunakan untuk pertandingan tersisa ada di sebelah ruangan yang bocor dan dengan kondisi baik.
Diakui ada beberapa nomor pertandingan outdoor yang terjadwal hari ini harus ditunda karena cuaca ekstrem.
Disampaikan juga bahwa sampai saat ini, baik pihak Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin), P PON XXI wilayah Aceh dan juga kontraktor, tengah bersatu padu membenahi kondisi yang ada.
“Sekarang sedang diperbaiki,” tegas Henry melanjutkan.
Baca Juga: Badminton Junior Indonesia Lolos Semifinal Piala Suhandinata 2024
Venue menembak termasuk 1 dari 4 venue tambahan yang didukung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Papernas Solo Ke-17, Kontingen Aceh Bawa 33 Atlet Disabilitas