Teheran, MINA – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassemi mengecam pembunuhan “brutal” seorang pria Iran oleh polisi Amerika Serikat (AS) di Negara Bagian Virginia.
“Kementerian Luar Negeri serius mengejar masalah ini untuk segera memulihkan hak-hak warga Iran melalui saluran resmi yang ada,” kata Qassemi, Rabu (29/11). Demikian Press TV memberitakannya yang dikutip MINA.
Dia juga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga orang yang dibunuh tersebut.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Pria Iran bernama Bijan C. Ghaisar ditembak oleh Polisi Taman AS pada malam 17 November.
Polisi menuduh pria berusia 25 tahun itu terlibat dalam sebuah pemukulan dan tabrak lari. Dia meninggal Senin malam setelah 10 hari kritis.
Bijan Ghaisar adalah warga negara Amerika Serikat keturunan Iran.
Keluarga Ghaisar mengatakan dalam sebuah pernyataan, dia ditembak tiga kali di kepala dan mengalami kerusakan otak.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Keluarganya menegaskan bahwa Ghaisar saat itu dia tidak bersenjata di kendaraannya saat ditembak.
“Alasan pembunuhan anak laki-laki kami belum ditentukan,” kata keluarga tersebut.
Seorang saksi mata mengatakan kepada The Washington Post pekan lalu bahwa dia melihat dua petugas mendekati kendaraan pemuda tersebut dan melepaskan tembakan dari jarak dekat.
The Washington Post memberitakan bahwa nama petugas dan alasan penembakan tersebut belum dipublikasikan. Juga tidak penjelasan apakah penembakan itu bisa dibenarkan. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Mi’raj News Agency (MINA)