Jakarta, 8 Shafar 1438/8 November 2016 (MINA) – Perkembangan teknologi digital saat ini turut membuka peluang baru untuk mempercepat proses sosialisasi, edukasi dan akses terhadap produk Asuransi Jiwa Syariah.
Anggota Dewan Pengawas Syariah FWD Life Agus Siswanto mengatakan penggunaan teknologi yang sederhana dan relevan diharapkan mampu menyelesaikan persoalan akses terhadap suatu produk akibat keterbatasan dan ketimpangan jalur distribusi.
“Pemanfaatan teknologi juga, dapat memastikan konsep transparansi yang menjadi salah satu keunggulan produk asuransi syariah tetap terjaga sehingga mampu menepis keraguan dari nasabah dalam berasuransi syariah,” kata Agus dalam pemaparan pada workshop media dengan tema “Menakar Prospek Asuransi Jiwa Syariah di Tengah Dinamika Ekonomi 2017” di Hotel JW Marriot Jakarta, Selasa (8/11) siang.
“Walaupun masih banyak pandangan terhadap konsep asuransi. Namun saya yakin pemanfaatan teknologi dalam proses edukasi mengenai konsep saling melindungi dan tolong-menolong diantara para peserta yang dimiliki oleh Asuransi Jiwa Syariah dapat menjadi salah satu hal penting,” tegas Agus.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Terlebih lagi bagi perusahaan Asuransi Syariah yang pada dasarnya merupakan pemegang amanah bagi terlaksananya mekanisme tolong menolong diantara peserta tersebut.
Dia menjelaskan, teknologi informasi menjadi sangat besar peranannya dalam membangun kepercayaan dari para peserta asuransi syariah tersebut,” jelas Siswanto. (L/P002/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah